Penyebab Posisi Dolar AS Hari Ini Terancam Walau Jangka Pendek

Seiring dengan semakin banyaknya tuntutan untuk menciptakan alternatif global terhadap greenback, lembaga peringkat kredit Moody’s mengatakan pada Kamis (25/5/2023) bahwa mata uang rival seperti euro dan yuan Tiongkok belum mengancam posisi dolar AS hari ini sebagai mata uang cadangan dunia.

Lembaga tersebut mengatakan bahwa kesalahan kebijakan yang merusak kepercayaan seperti kegagalan Kongres AS untuk meningkatkan batas utang merupakan ancaman terbesar dalam jangka pendek terhadap posisi dolar.

Ciri Utama Dolar AS Hari Ini Belum Bisa Ditandingi Mata Uang Rival

Lembaga peringkat kredit global Moody’s mengatakan bahwa meskipun ancaman hilangnya dominasi dolar AS adalah nyata, saat ini belum ada alternatif yang layak untuk menggantikannya.

Dalam catatan yang dilaporkan dirilis pada Kamis (25/5/2023), Moody’s menegaskan bahwa pesaing saat ini terhadap greenback seperti euro dan yuan Tiongkok tidak mampu dengan cepat menyamai ciri utama yang membuatnya menjadi mata uang paling dominan.

Seperti yang dilaporkan oleh berbagai media termasuk Bitcoin.com News, posisi dolar AS hari ini yang berlangsung lama sebagai mata uang cadangan dunia sedang terancam oleh negara-negara yang berupaya menciptakan mata uang alternatif global.

Tuntutan untuk membentuk pesaing dolar ini dipropagandakan oleh negara-negara yang menuduh AS menyalahgunakan dominasi greenback.

Dipimpin oleh Rusia, negara-negara ini telah mengusulkan beberapa langkah termasuk pembentukan mata uang BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).

Namun, menurut catatan terbaru Moody’s, tidak ada dari pesaing yang diusulkan atau saat ini yang didukung oleh ekonomi sebesar Amerika Serikat.

Selain itu, tidak ada pesaing dolar saat ini yang didasarkan pada pasar surat berharga negara yang sebanding dengan AS baik dalam hal kedalaman maupun keselamatan yang dirasakan.

Default AS Merupakan Ancaman dalam Jangka Pendek Bagi Dolar

Namun, catatan tersebut tetap memperingatkan tentang faktor-faktor yang mengancam posisi dolar AS hari ini secara nyata. Catatan tersebut mengatakan:

Ancaman terbesar dalam jangka pendek terhadap posisi dolar berasal dari risiko kesalahan kebijakan yang merusak kepercayaan oleh pihak berwenang AS sendiri, seperti default AS terhadap utangnya misalnya, dikutip dari News.Bitcoin.

Seperti yang dilaporkan oleh Bitcoin.com News, ketidakmampuan Kongres AS untuk sepakat dalam kesepakatan yang meningkatkan batas utang menjadi US$31,4 triliun dapat menyebabkan pemerintah Amerika Serikat gagal memenuhi kewajibannya.

Menteri Keuangan Janet Yellen telah memperingatkan tentang bencana ekonomi jika pemerintah Amerika Serikat mengalami kegagalan bayar. Karena posisi dolar AS hari ini dan seterusnya untuk jangka pendek akan berbahaya.

Sementara itu, Kristalina Georgieva, kepala Dana Moneter Internasional (IMF), memperingatkan tentang gangguan besar kepada ekonomi dunia jika pemerintah Amerika Serikat mengalami kegagalan bayar.

“Pasar surat berharga Departemen Keuangan AS adalah landasan stabilitas bagi sistem keuangan global,” ujar kepala IMF.

Jika Anda mencabut landasan tersebut, ekonomi dunia, kapal di mana kita semua berlayar  akan menghadapi perairan yang bergelombang dan bahkan lebih buruk lagi, perairan yang belum pernah dijelajahi,” tambahnya pada Jumat (26/5/2023).

Pada saat penulisan pembicaraan antara dua partai politik AS dikabarkan masih berlanjut. Namun, prospek untuk mencapai kesepakatan dilaporkan masih tipis, sehingga posisi dolar AS hari ini masih memiliki ancaman khususnya untuk jangka pendek. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait