Sebuah program film dokumenter baru menggambarkan Bitcoin berperan besar dalam perubahan sosial di Afrika.
Dalam film yang berjudul Banking on Africa: The Bitcoin Revolution itu, salah satu ditampilkan wawancara dengan Alakanani Itireleng, seorang perempuan warga negara Botswana. Dia mengisahkan perjuangannya menggalang donasi biaya operasi seorang anak kecil.
Karena ia tahu benar, bahwa Bitcoin bernilai tinggi, jadilah dia memohon donasi Bitcoin dari masyarakat. Namun sayang, sebelum dana terkumpul cukup, anak kecil itu sudah wafat.
Saking getolnya membela keunggulan Bitcoin, sekarang Itireleng dikenal sebagai “Botswana’s Bitcoin Lady”. Jelang beberapa waktu, dia kemudian mendirikan Satoshi Center, sebuah organisasi pendidikan nirlaba, di mana ia mengajar banyak orang tentang Bitcoin.
Film dokumenter itu terhitung cukup komprehensif menggambarkan peran Bitcoin di Afrika. Bitcoin digambarkan sebagai solusi efektif mengatasi keterbatasan infrasturuktur pengiriman uang dan perbankan di sana. Sekaligus Bitcoin mampu mengatasi kemiskinan yang meluas, khususnya di Afrika Selatan.
“Namun Bitcoin tidak serta merta secara merata memahami Bitcoin karena keterbatasan-keterbatasan itu pula. Sebagian besar benua itu memang terlayani oleh layanan keuangan tradisional, tetapi hanya 66 persen yang memiliki rekening bank. Namun, agar mereka lebih mudah memahami dan mengadopsi Bitcoin dan aset kripto, maka mutu Internet dan jariangan listrik harus juga diatasi,” sebut Arcane Research dalam laporan yang diterbitkan bersamaan dengan diterbitkannya film itu di Amazon Prime. [Decrypt/red]