Perang Dagang AS-Tiongkok Bisa Perkuat Bitcoin

Michael J Casey Penasihat Senior di Digital Currency Initiative di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dalam artikelnya di CoinDesk, menyebutkan bahwa krisis ekonomi global yang mungkin akan tiba, secara teori, bisa membuat Bitcoin semakin bersinar.

Dasar argumen Casey soal krisis ekonomi yang siap melanda dunia lagi adalah melemahnya mata uang yuan terhadap dolar AS sejak Senin (05/08/2019) lalu. Saat ini yuan diperdagangkan hingga 7 terhadap dolar AS. Ini belum pernah terjadi sejak tahun 2016, bahkan sejak krisis keuangan tahun 2008 silam. Dengan nilai yang sama, pernah terjadi pada tahun 2004 hingga setara 8 yuan per dolar.

“Hampir bersamaan dengan pelemahan yuan, Departemen Keuangan Amerika Serikat melepas pernyataan langka, bahwa Tiongkok adalah manipulator kurs. Pernyataan sejenis itu bisa saja dimanfaatkan oleh Donald Trump untuk menambah sanksi terhadap Tiongkok. Pasar pun terperanjat dan menilai itu sebagai perang mata uang, sebagai pemicu tambahan bagi perang dagang yang sekarang sedang berlangsung,” kata Casey.

Casey juga menyebutkan, Bank Sentral Tiongkok pun belum mengambil langkah-langkah untuk mengintervensi pasar agar nilai yuan lebih stabil. Casey menilai, bank sentral tak melakukan itu, karena menurunkan kurs yuan adalah senjata ampuh dalam perang dagang.

Dengan semakin melemahnya nilai yuan akan memaksa negara mitra dagang Tiongkok juga menurunkan kursnya terhadap yuan.

“Jadi, jangan heran guncangan lebih hebat lagi akan terjadi masa depan jika perang dagang dan perang mata uang akan terus terjadi,” tegas Casey.

Dalam situasi seperti ini, negara manapun, sebut Casey tidak akan melakukan intervensi langsung ke pasar uang, sehingga nilai mata uang akan terus melemah. Cara terbaik yang mungkin dilakukan adalah dengan memangkas suku bunga bank, agar permintaan terhadap uang tetap tinggi.

Alasan Beli Bitcoin
Di tengah ketidakpastian ekonomi, jelas Casey memalingkan banyak orang kepada Bitcoin sebagai alternatif untuk melindung nilai uang. Bitcoin memiliki karakter yang mirip dengan emas: sulit ditambang, terbukti sangat langka dan dapat ditransfer dengan mudah melalui Internet.

“Saya dapat melihat harga Bitcoin akan naik, tetapi saya tidak punya alasan apakah saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli. Di atas itu semua keputusan membeli Bitcoin adalah keputusan pribadi Anda sendiri. Tetapi melihat kenyataan saat ini semakin banyak orang yang membelinya. Lihat saja pada Senin lalu, ketika yuan lemah, harga Bitcoin justru naik,” kata Casey. [Coindesk/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait