Media massa New York Times (NYT) berupaya memerangi foto-foto palsu yang berdampak pada misinformasi publik menggunakan teknologi blockchain.
Dilansir dari laman Divisi Pengembangan Produk NYT, Jumat (12 Juni 2020), teknologi blockchain itu masih berupa purwarupa (prototype). Kelak jikalau dirasa efektif, bisa digunakan untuk memerangi foto-foto palsu.
Purwarupa menyediakan metadata gambar-gambar yang ditemukan secara daring (online). Seringkali, gambar yang diambil di lokasi dan waktu berbeda akan digunakan sehubungan dengan peristiwa tidak terkait. Ini yang disebut sebagai misinformasi dan sangat merugikan publik.
Melalui platform itu, kelak pembaca dan pengguna media sosial dapat mengetahui siapa yang mengambil atau memotret foto tersebut dan kapan diambilnya.
Secara teknologi, sistem ini memakai platform blockchain IBM yang dikembangkan IBM Garage demi memastikan datanya tidak bisa diutak-atik.
Sistem ini membutuhkan permissioned enterprise blockchain untuk memastikan yang memiliki izin yang tepat untuk metadata tersebut adalah anggota jaringan yang benar, jelas NYT.
Purwarupa tersebut masih sangat sederhana dan memakai smart contract tunggal yang otomatis menyetujui semua gambar.
Di dunia nyata, konten itu harus dikaji dan divalidasi oleh organisasi yang menerbitkan gambar asli. Hal ini bisa menjadi masalah pada beberapa metadata, seperti deskripsi kejadian, sebab sangat subjektif dan peraturannya sulit diformalkan.
Tantangan terbesar adalah menyamakan gambar dengan versi lain di blockchain. Sebab gambar bisa saja dimodifikasi dengan peranti lunak. Sebuah komputer mungkin tidak mengenali gambar yang diubah sedikit, dibandingkan yang sudah ada tersimpan di blockchain.
Purwarupa teknologi NYT tersebut menyusul usaha serupa oleh kantor berita Italia Ansa yang memakai blockchain untuk mensertifikasi berita-beritanya. [cointelegraph.com/ed]
