Perbandingan 4 Proyek Crypto, ETH, DOT, ADA, hingga Unstaked (UNSD)

Setiap proyek crypto, atau dikenal juga dengan proyek blockchain, menghadirkan pendekatan teknologi yang unik untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pengguna. Dari integrasi kecerdasan buatan hingga interoperabilitas lintas blockchai berbeda. Berikut adalah ulasan empat proyek crypto yang sedang menonjol, yakni Unstaked, Ethereum (ETH), Polkadot (DOT), dan Cardano (ADA).

Unstaked: Memadukan AI dengan Ekosistem Blockchain

Unstaked hadir dan mengklaim dirinya sebagai proyek crypto inovatif yang menggabungkan teknologi blockchain dengan kecerdasan buatan (AI) untuk membangun komunitas digital yang cerdas dan otonom. Melalui AI Agent (piranti lunak yang berjalan otomatis di media sosial) dapat belajar dan beradaptasi secara real-time, Unstaked memungkinkan pengelolaan komunitas di platform seperti X (sebelumnya Twitter) dan Telegram. Agent ini tidak hanya berinteraksi, tetapi juga menciptakan konten dan membangun pengaruh digital secara mandiri, tanpa bantuan manusia.

Dikutip dari situs resminya, salah satu keunggulan Unstaked adalah sistem Proof-of- Intelligence, yang mencatat setiap aksi AI Agent ke blockchain dan memberikan imbalan kepada pengguna berdasarkan kinerja. Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas menjadi bagian terpadu dari ekosistemnya.

Presale token UNSD pun tampak mencuri perhatian investor awal, dengan lebih dari US$5 juta terkumpul dalam waktu singkat dan harga token saat artikel ini ditulis, yakni US$0,008481 per UNSD.

Unstaked juga menonjolkan pendekatan peluncuran yang adil tanpa alokasi khusus untuk investor awal atau kesepakatan dengan modal ventura, memastikan akses yang setara bagi semua peserta. Dengan roadmap yang mencakup peluncuran agent AI, ekspansi ke platform sosial lainnya, dan pengembangan pasar kustomisasi agen, Unstaked menetapkan dirinya sebagai proyek crypto yang menjanjikan di era Web3.

Supaya lebih mudah memahaminya, bayangkan Anda memiliki sebuah toko online yang ramai di berbagai media sosial, misalnya X, Telegram, Discord. Biasanya, Anda butuh tim media sosial untuk menjawab pertanyaan, membuat konten, dan menjaga interaksi tetap hidup. Nah, Unstaked adalah seperti menyewa seorang manajer super cerdas yang tak pernah tidur, selalu belajar dari perilaku pengunjung, dan mencatat semua tindakannya secara transparan dalam sistem yang tidak bisa dimanipulasi—yaitu blockchain.

AI Agent di Unstaked bukan sekadar bot biasa. Ia mampu menyerap pola interaksi, membuat konten yang relevan, bahkan mendeteksi tren sebelum viral. Misalnya, jika suatu komunitas kripto sedang ramai membahas token baru, agen Unstaked bisa otomatis mengarahkan percakapan ke sana, membuat polling, dan membagikan konten visual untuk mendukung diskusi. Semua ini dilakukan tanpa campur tangan manusia langsung, dan setiap tindakan dicatat dan dihargai melalui sistem Proof-of-Intelligence di blockchain.

Supaya lebih paham lagi, berikut contoh penerapan nyata platform AI Unstaked. Misalnya di Telegram, AI Agent dapat menyapa anggota baru, memberikan pengantar soal proyek crypto yang dibahas, sekaligus memoderasi percakapan dengan memfilter komentar spam atau konten negatif.

Kalau di X, program ini dapat merespons komentar dengan gaya komunikasi khas komunitas, mempublikasikan thread informatif, dan merespons tren terkini agar akun tetap relevan dan aktif.

Secara khusus bagi proyek crypto, AI ini dapat dikelola dan disesuaikan performanya sesuai tujuan—entah ingin membangun loyalitas komunitas, meningkatkan penjualan token, atau edukasi pasar.

Ringkasnya, ini sama seperti Anda bisa mempekerjakan tim PR dan analis media sosial, Unstaked menyederhanakan semua itu jadi satu AI Agent yang transparan, efisien, dan termonetisasi melalui token UNSD.

Penting dicatat di sini, bahwa teknologi yang mereka kemukakan ini memang masih dalam tahap awal pengembangan. Lazimnya baru dapat digunakan beberapa saat atau setelah presale selesai.

Sejumlah fitur yang ditawarkan oleh proyek crypto Unstaked yang memadukan kecerdasasan buatan (AI) untuk memudahkan komunikasi di media sosial.
Sejumlah fitur yang ditawarkan oleh proyek crypto Unstaked yang memadukan kecerdasasan buatan (AI) untuk memudahkan komunikasi di media sosial.
Laman presale crypto Unstaked (UNSD).
Laman presale crypto Unstaked (UNSD).

Proyek Blockchain Ethereum: Perintis Smart Contract yang Canggih

Teknologi smart contract sebenarnya sudah ada sebelum Ethereum lahir. Tetapi berkat Ethereum-lah, cara kode kontrak-perjanjian digital itu menjadi jauh lebih canggih. Dan kini Ethereum tetap menjadi tulang punggung dalam dunia smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApp).

Dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) sebagai fondasi, pengembang manapun, termasuk di blockchain berbeda, memiliki fleksibilitas tinggi untuk membangun berbagai aplikasi, dari keuangan terdesentralisasi hingga tokenisasi aset. Transisi ke Proof-of-Stake melalui The Merge dan Pectra update beberapa waktu lalu menunjukkan perkembangan masif Ethereum terhadap efisiensi dan skalabilitas jaringan.

Ini pula menjadi faktor penyebab kapitalisasi pasar kripto ETH selalu berada di bawah Bitcoin, karena menjadi pelopor tulen smart contract canggih dan dipadukan dengan blockchain lainnya.

Inilah Alasan Kenapa Ethereum (ETH) Begitu Popular hingga Dilirik Institusi

Polkadot dan Interoperabilitas Lintas Blockchain

Sementara Polkadot menawarkan pendekatan unik dengan fokus pada interoperabilitas antar blockchain. Melalui arsitektur relay chain dan parachain, Polkadot memungkinkan berbagai jaringan untuk berkomunikasi dan bertukar data secara aman. Pendekatan ini membuka peluang kolaborasi antar proyek dan memperluas cakupan aplikasi Web3, menjadikan Polkadot sebagai proyek crypto yang mendukung ekosistem multi-blockchain yang terintegrasi.

Cardano Usung Pendekatan Berbasis Riset dan Keamanan

Kemudian Cardano yang menonjol dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis riset akademis dalam pengembangan jaringannya. Dengan metode verifikasi formal, Cardano menekankan keamanan, skalabilitas, dan keberlanjutan. Fokus utamanya adalah membangun ekosistem blockchain yang inklusif dan dapat diakses oleh komunitas global, terutama di wilayah yang belum terlayani oleh sistem keuangan tradisional.

Pendekatan ini menciptakan jaringan yang stabil dan dapat diandalkan, meskipun perkembangan tampak lebih lambat dibandingkan proyek lain. Ini pula yang menjelaskan nilai kriptonya, ADA, relatif stabil dan tenang dan “belum tuntas” mencetak ATH baru.

Keempat proyek crypto ini menunjukkan keragaman pendekatan dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk membentuk masa depan digital. Dari integrasi AI, dominasi smart contract, interoperabilitas lintas jaringan, hingga pendekatan berbasis riset, masing-masing menawarkan solusi unik untuk tantangan di era Web3. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait