Perbedaan kripto Shiba Inu (SHIB) dengan Retik Finance (RETIK) terletak pada tema yang diusungnya. SHIB mengusung tema meme coin, tetapi RETIK memilih fokus di DeFi yang kini sedang naik daun kembali di tengah bullish-nya pasar kripto.
Apa Itu Shiba Inu (SHIB)?
SHIB memang popular hingga saat ini, karena mampu memberikan return ribuan persen di kala bull run pasar kripto di tahun 2020-2021. Setelah 3 tahun berlalu, meme coin masih sanggup bertengger di 20 besar pasar kripto berkapitalisasi tinggi.
Ada sejumlah pendorong mengapa SHIB masih popular hingga saat ini. Di antaranya adalah karena pengembang inti SHIB bisa menghadirkan sejumlah fitur dan produk yang menjadi ekosistemnya, misalnya Shibaswap sebagai DeFi berjenis DEX untuk menukar token dan NFT. Ada pula Shibarium, blockchain Layer-2 yang memungkinkan adanya penerbitan token dan pembuatan aplikasi DeFi. Seluruh ekosistem itu dan fitur lainnya menjadi use case dan nilai bagi token SHIB yang diterbitkan di blockchain Ethereum itu.
Namun, popularitas SHIB dibayang-bayangi oleh meme coin lain yang juga memiliki komunitas yang tak sedikit sebagai hasil dari perbedaan kripto, seperti Pepecoin (PEPE), FlokiInu (FLOKI), Memecoin (MEME) besutan 9Gag dan lain sebagainya.
Perbedaan Kripto Retik Finance (RETIK)
Berbeda dengan Retik Finance (RETIK) yang saat ini masuk fase presale, memilih fokus pada sektor decentralized finance (DeFi) yang kini kembali naik daun, sebagai akibat dari bullish-nya pasar kripto sejak akhir Oktober 2023. Pasar kripto memang diprediksi semakin menghijau, dengan harga Bitcoin bisa mencapai all time high (ATH) baru beberapa bulan usai Bitcoin Halving 2024.
Retik Finance (RETIK) adalah proyek kripto baru yang bertujuan untuk memudahkan penggguna awam mengakses dan menggunakan DeFi. Di antaranya, Retik Finance saat ini mengembangkan kartu debit Finance. Kartu fisik ini memudahkan penggunaan kripto di toko-toko fisik untuk melakukan transaksi. Sistem ini dijembatani oleh sistem canggih Retik Finance.
“Dengan melakukan transaksi menggunakan kartu debit ini, maka pengguna bisa mendapatkan cashback sebesar 5 persen dalam bentuk token RETIK,” sebut Tim Retik Finance dalam keterangannya belum lama ini, sembari menambahkan bahwa kartu debit bisa terwujud berkat kerjasama mereka dengan Visa dan Mastercard.
Mereka menambahkan bahwa presale kripto RETIK saat ini dihargai US$0,03 per token. Dalam 2 hari pertama fase itu, diklaim sudah mengumpulkan dana lebih dari US$300 ribu.
Selain itu ada crypto wallet berteknologi baru yang memastikan keamanan dan kenyamanan tingkat tinggi untuk penggunanya. Selain itu user interface-nya dibuat seintuitif mungkin. Ini menjadi perbedaan kripto RETIK dengan kripto lainnya.
Tim Retik Finance pun diklaim akan melahirkan produk peer-to-peer lending, berkekuatan kecerdasan buatan (AI). Dengan cara ini memudahkan proses penilaian risiko bagi peminjaman.
Perbedaan kripto memang terhitung unik, karena setiap proyek kripto memang mengusung tema dan produk yang berlainan. Tingkat persaingan pun semakin ketat, tetapi bisa berlanjut jika mampu menarik simpati dan harapan para pecinta kripto.
Tautan penting Retik Finance: Website | LinkTree. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.