IKLAN

Percaya Nggak Percaya, Harga Bitcoin Diproyeksikan Jadi US$40 Ribu, Kapan?

Di tengah kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir, seorang Analis terkemuka memproyeksikan Bitcoin (BTC) akan menyentuh US$40.000.

Sejak indeks dolar AS merosot dari akhir pekan lalu sampai Senin kemarin (12/9/2022), Bitcoin dan pasar kripto utama mengalami apresiasi harga yang cukup memuaskan.

Di tengah bayangan bearish pasar kripto, BTC mulai mendapatkan pandangan positif terkait potensi kenaikan harga yang akan dibentuk, dengan syarat tertentu.

Harga Bitcoin Bisa Jadi US$40.000 

Berdasarkan laporan Watcher News, Analis keuangan dari Yahoo, Jared Blikre, mengatakan bahwa BTC telah membentuk basis yang kuat di US$20.000.

Ia menilai, harga Bitcoin dapat terangkat hingga ke US$30.000, yang jika berhasil dilewati juga, maka akan terus melesat jadi US$40.000. Syarat penggandaan nilai ini adalah mampu tidaknya harga menembus US$30.000.

Jared menggunakan pendekatan historis (teknikal), di mana ia menilai kenaikan berlipat tersebut akan terjadi seperti pergerakan harga BTC dari US$30.000 ke US$60.000 di tahun 2021.

BACA JUGA  SkyBridge Capital Telah Membeli Bitcoin US$182 Juta

Jared pun mengatakan bahwa akan ada banyak trader yang beralih menjadi HODLer ketika harga kembali ke harga awal pembelian mereka yang saat ini rugi di atas kertas.

Menurutnya, ini adalah sebuah momentum, yang menjadi kunci utama di balik pandangan bullish yang ia bagikan.

Pada saat penulisan, BTC telah bergerak lebih tinggi dari US$22.000, dalam kenaikan ringan yang dibentuk sejak Sabtu (10/9/2022), yang menjadi dasar kepercayaan diri Analis di awal pekan ini.

Kenaikan ringan tersebut dapat menandakan investor masih dalam mode menunggu dan mengamati, karena bank sentral AS (the Fed) akan melakukan pertemuan guna melakukan pembahasan terkait inflasi dan suku bunga.

Jika the Fed kembali menaikkan suku bunga, seperti sebelumnya, maka pasar keuangan dan kripto dapat kembali terguncang. Kenaikan harga Bitcoin dalam beberapa terakhir dapat hilang ditelan aksi jual hebat.

BACA JUGA  Pakar Keuangan: Harga Bitcoin Bisa Turun Lagi ke US$13.000

Namun, sejak awal bulan ini, ada harapan di kalangan investor bahwa the Fed tidak akan melakukannya. Itu karena ada perkembangan yang positif pada data ekonomi sebelumnya, termasuk dari data tenaga kerja AS (NFP). Mari kita saksikan. [st]

 

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait