Graham Ivan Clark, anak muda warga Florida yang disebutkan meretas Twitter, diduga menyimpan 300 Bitcoin senilai Rp49 miliar, hasil penayangan giveaway Bitcoin. Hal itu terungkap pada sidang pengadilan, Sabtu (1 Agustus 2020).
Menurut pengacara Clark, David Weisbrod, jaksa mengklaim bahwa Bitcoin itu diperoleh secara ilegal, merujuk peretasan terhadap Twitter beberapa waktu lalu. Namun demikian David membantah klaim jaksa penuntut itu.
“Clark pernah disidik pada tahun lalu terkait aktivitas krimimal yang berbeda. Kala itu, jaksa penuntut menyita sekitar uang tunai senilai US$15.000 dan 400 BTC dari Clark. Jaksa kemudian tidak menuntut Clark. Bahkan sitaan itu sudah dikembalikan, kecuali 100 BTC,” kata David.
Clark diciduk polisi pada 31 Juli 2020 lalu. Dia terancam 30 pasal berlapis karena mem-posting giveaway Bitcoin di akun Twitter resmi milik tokoh ternama dunia, setelah meretasnya. Jaksa menuduh Clark sebagai dalang peretasan berskala masif itu.

Dalam persidangan Sabtu lalu, jaksa menetapkan uang jaminan US$725.000 bagi Clark. Angka itu enam kali lebih besar dari nilai uang yang diduga diperolehnya dari hasil menayangkan giveway Bitcoin itu.
Dua orang pelaku lainnya juga didakwa atas dugaan keterlibatan mereka dalam peretasan. Mereka akan menghadapi dakwaan federal setelah mereka cukup dewasa. Clark menghadapi dakwaan negara sebagai remaja.
Warga Inggris yang berusia 19 tahun, Mason Sheppard dan warga Florida yang berusia 22 tahun, Nima Fazeli, disebut sebagai komplotan Clark. [Tampabay.com/red]Â Â
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.