Sejumlah peristiwa ekonomi dan kebijakan penting diperkirakan menjadi penentu arah pasar kripto global pada pekan ini. Mulai dari pengesahan tiga undang-undang utama di Kongres AS hingga jadwal rilis data ekonomi makro yang krusial, investor kripto diimbau untuk mencermati perkembangan dengan seksama.
Langkah-langkah regulasi ini disebut-sebut akan membentuk kerangka hukum jangka panjang bagi aset digital, sementara data ekonomi yang dirilis dalam beberapa hari ke depan berpotensi memengaruhi kebijakan suku bunga oleh The Fed.
Pada pekan ketiga Juli 2025, Kongres AS telah mengesahkan tiga rancangan undang-undang penting terkait industri kripto, yakni Genius Act, Clarity Act dan Anti-CBDC Surveillance State Act.
Genius Act, yang secara resmi telah ditandatangani oleh Presiden Donald Trump, mewajibkan seluruh penerbit stablecoin untuk menjamin aset mereka dengan cadangan riil dan tunduk pada audit berkala. Meski demikian, aturan pelaksanaan dari UU tersebut diperkirakan baru akan berlaku efektif dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Sementara itu, Clarity Act bertujuan memperjelas yurisdiksi antara Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dalam mengawasi aset digital.
Di sisi lain, Anti-CBDC Surveillance State Act dirancang untuk melarang bank sentral AS mengembangkan atau menerbitkan mata uang digital bank sentral (CBDC) dengan alasan perlindungan privasi warga negara.
Dampak dari langkah legislatif ini terlihat langsung di pasar. Bitcoin sempat menyentuh rekor tertinggi baru di kisaran US$123.000, sedangkan kapitalisasi pasar kripto global menembus angka US$4 triliun, mencerminkan sentimen positif dari para pelaku pasar terhadap kepastian regulasi.
Fokus Beralih ke Data Ekonomi dan Potensi Volatilitas Altcoin
Selain perkembangan kebijakan, investor juga tengah mencermati sejumlah agenda ekonomi makro yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pernyataan publik pada Selasa (22/7/2025).
Sementara itu, berdasarkan laporan Nasdaq, data penting seperti penjualan rumah lama (Existing Home Sales), indeks aktivitas manufaktur dan jasa (Flash PMI), serta klaim pengangguran mingguan (Jobless Claims) akan dirilis pada pertengahan pekan.
Data tersebut menjadi indikator kunci yang digunakan pelaku pasar untuk menilai kondisi ekonomi AS dan memprediksi arah kebijakan moneter bank sentral.
Jika data menunjukkan pelemahan ekonomi atau kenaikan klaim pengangguran, kemungkinan The Fed akan mempertimbangkan pelonggaran suku bunga, yang biasanya berdampak positif terhadap aset berisiko seperti kripto. Sebaliknya, data ekonomi yang terlalu kuat bisa memperkuat sikap hawkish dan memicu koreksi di pasar kripto.
Di sisi lain, volatilitas juga diperkirakan meningkat di pasar altcoin. Beberapa proyek besar seperti Avalanche (AVAX), Kaito, dan Pi Network dijadwalkan melakukan unlock token dalam pekan ini.
Peristiwa ini membuka potensi tekanan jual dalam jangka pendek karena jumlah pasokan token di pasar meningkat secara signifikan. Trader dan investor disarankan untuk mencermati volume perdagangan dan dinamika permintaan pasar agar dapat mengantisipasi gejolak harga.
Di tengah sorotan terhadap sektor kripto, Presiden Donald Trump juga dilaporkan tengah menyusun perintah eksekutif untuk membuka akses kripto, emas dan aset private equity ke dalam skema tabungan pensiun 401(k) yang bernilai lebih dari US$9 triliun.
Jika kebijakan ini diimplementasikan, maka akan menjadi tonggak penting dalam adopsi institusional aset digital di AS.
Dengan kombinasi antara arah regulasi yang mulai jelas dan indikator ekonomi yang berpotensi mengubah arah pasar, pekan ini dipandang sebagai momen krusial bagi investor kripto untuk menentukan strategi, memperkuat manajemen risiko, serta mencermati momentum yang berkembang. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.