IKLAN

Perkuat Dolar, Novi Milik Facebook Dukung OCC

Pada 3 Agustus lalu, Kantor Pengawas Mata Uang (OCC) AS menerima 90 tanggapan terhadap usulan aturan terkait pengayaan digital di bank nasional di AS. Salah satunya datang dari Novi, anak perusahaan Facebook, sebelumnya bernama Calibra, anggota proyek blockchain Libra.

Tanggapan itu berupa surat satu halaman tanpa keterangan nama atau tanda tangan. Hanya ada alamat tertera, yakni 1601 Willow Road, Menlo Park, California 94025, yang merupakan alamat markas besar Facebook.

Tanpa menyebut Facebook sama sekali, Novi menanggapi, “Novi Financial didirikan dengan misi membuat pembayaran lebih mudah bagi semua orang. Kami meyakini bank nasional secara rata harus memiliki kemampuan turut serta dan bersaing membuat pembayaran lebih baik bagi semua orang, dengan metode tradisional atau aset kripto serta teknologi distributed ledger.”

David Marcus adalah Kepala Novi Financial dan juga memegang posisi di Dewan Direksi Asosiasi Libra. Sebagai tanggapan terhadap perhatian publik dan pengawasan dari Kongres saat Libra diumumkan, Marcus menulis tentang tujuan membantu orang yang tidak punya rekening bank dan sifat sistem perbankan yang tidak adil.

BACA JUGA  Bitcoin Tertekan Keras Pasca Sidang Libra, Ini Kata Triv dan Biido

“Sistem saat ini dirancang sedemikian, sehingga jika saldo Anda turun di bawah ambang batas tertentu, Anda ditagih biaya yang Anda tidak bisa bayar. Dengan Libra, siapapun yang punya ponsel dan sambungan Internet dapat menyimpan aset dengan aman, mengakses ekonomi dunia, transaksi dengan biaya rendah dan waktu cepat serta mengakses rangkaian layanan keuangan,” tulis Marcus kala itu.

Berdasarkan keyakinannya bahwa inovasi membuka nilai di ekonomi, Novi memprioritaskan pendidikan pemangku kepentingan tentang bagaimana teknologi seperti pembukuan terdistribusi dan stablecoin dapat bekerja di dalam sektor layanan keuangan.

Kendati demikian, surat itu tidak menyebut langkah CEO Facebook Mark Zuckerberg yang mencari persetujuan regulasi kepada Kongres sebelum meluncurkan Libra. Setelah Komite Perbankan Senat AS merilis surat yang menggarisbawahi dampak data jejaring sosial besar terhadap keuangan konsumen, Libra disorot tajam oleh regulator.

Regulator tersebut termasuk Ketua Maxine Waters dari Komite Layanan Keuangan yang meminta Facebook menghentikan pengembangan Libra hingga Kongres sempat mengkaji dampak perusahaan teknologi terlibat dalam sektor perbankan.

Bahkan sempat muncul Rancangan Undang-Undang yang berusaha mencegat perusahaan teknologi memasuki sektor keuangan. Utamanya, perusahaan teknologi tidak boleh menjadi lembaga keuangan, terkoneksi dengan lembaga keuangan, atau mengoperasikan mata uang digital.

Banyak anggota Kongres yang meragukan komitmen Facebook untuk menunggu persetujuan regulator sebelum meresmikan Libra di Amerika Serikat.

BACA JUGA  Masa Depan Blockchain-Aset Kripto di India, Pasca Investasi Facebook di Jio Platforms

Arti nama Novi diambil dari bahasa Latin “novus” yang berarti baru dan “via” yang berarti cara, sehingga Novi berarti cara baru. Apakah nama baru ini menunjukkan Facebook akan lebih mau bekerjasama dengan regulator, ataukah mereka menemukan cara baru untuk menjadi bank, karena OCC juga mendukung bank agar bisa mengelola Bitcoin milik nasabah. [forbes.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait