Texas menghadapi lonjakan permintaan energi yang signifikan akibat pesatnya pertumbuhan crypto mining, terutama Bitcoin. Industri ini, yang membutuhkan daya komputasi besar dan pasokan listrik yang stabil, menjadi faktor utama dalam meningkatnya konsumsi energi negara bagian tersebut.Â
Dengan kebijakan yang ramah terhadap bisnis dan biaya energi yang relatif rendah, Texas semakin menarik bagi perusahaan cryptocurrency. Namun, tantangan energi yang dihadapi tidak bisa diabaikan. Bagaimana Texas merespons lonjakan permintaan ini, dan apa artinya bagi masa depan penambangan kripto di Amerika Serikat?
Crypto Mining dan Lonjakan Permintaan Energi di Texas
Sistem Jaringan Listrik Texas atau ERCOT (Electric Reliability Council of Texas) memproyeksikan bahwa konsumsi energi akan melonjak drastis karena peningkatan aktivitas dari sektor-sektor teknologi besar, termasuk crypto mining.Â
Sejak 2022, ERCOT telah mencatat adanya peningkatan permintaan energi dari pusat data dan tambang kripto. Namun, puncak dari lonjakan permintaan ini diperkirakan akan terjadi antara 2024 hingga 2025.
Menurut grafik yang dirilis oleh EIA, pada tahun 2025, beban energi dari pengguna besar fleksibel dapat mencapai lebih dari 80 miliar kilowatt per jam, atau hampir dua kali lipat dari perkiraan konsumsi energi di tahun 2024.Â
Hal ini terutama dipicu oleh penambangan kripto yang semakin berkembang di negara bagian tersebut. Penambang kripto membutuhkan daya komputasi yang besar, yang pada akhirnya menambah beban signifikan pada jaringan listrik Texas.
Permintaan energi dari sektor ini dapat memberikan dampak besar terhadap stabilitas dan ketahanan jaringan listrik Texas.Â
ERCOT sebelumnya sudah mengalami tantangan besar dalam menjaga pasokan energi selama kondisi cuaca ekstrem, dan dengan meningkatnya konsumsi energi dari sektor cryptocurrency, tekanan pada jaringan listrik diprediksi akan semakin meningkat.
Texas Jadi Pusat Penambangan Kripto di AS
Texas telah menjadi pusat utama penambangan kripto di Amerika Serikat, sebagian besar berkat kebijakan ramah bisnis dan biaya energi yang lebih rendah dibandingkan negara bagian lain.
Dikutip dari data terakhir yang diungkapkan oleh Foundry USA, pada Agustus 2023, Texas menyumbang sekitar 28,50 persen hashrate dalam crypto mining di Amerika Serikat.
Banyak perusahaan penambangan kripto besar telah memilih Texas sebagai basis operasi mereka, memanfaatkan harga listrik yang kompetitif dan akses ke sumber daya energi terbarukan.
Namun, meskipun energi terbarukan seperti angin dan matahari menjadi andalan dalam produksi listrik Texas, ketergantungan yang tinggi pada sumber energi ini menimbulkan tantangan bagi stabilitas pasokan.Â
Energi dari angin dan matahari sering kali fluktuatif dan tidak dapat diprediksi, sedangkan industri penambangan kripto membutuhkan pasokan energi yang stabil dan terus menerus.Â
Ketidakpastian ini bisa menyebabkan risiko bagi infrastruktur listrik Texas di masa depan, terutama ketika permintaan energi dari sektor ini diproyeksikan akan terus meningkat secara signifikan.
Dominasi Tiongkok dalam Crypto Mining dan Peran Texas
Meskipun Texas telah berhasil menjelma menjadi pusat utama crypto mining di Amerika Serikat, dominasi global dalam industri ini masih dipegang oleh Tiongkok.Â
Dengan menguasai sekitar 55 persen dari total hashrate global, Tiongkok tetap berada di garis depan penambangan, terlebih bitcoin mining, didukung oleh biaya listrik yang rendah dan infrastruktur yang sangat canggih.Â
Sementara itu, Amerika Serikat secara keseluruhan memiliki sekitar 40 persen dari total hashrate crypto mining, angka yang menunjukkan pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih jauh dari mengimbangi dominasi Tiongkok.
Keberadaan Texas dalam peta penambangan kripto Amerika Serikat sangat signifikan. Negara bagian ini menawarkan biaya energi yang kompetitif dan kebijakan ramah bisnis yang menarik bagi perusahaan-perusahaan penambangan besar.Â
Kebijakan yang mendukung inovasi dan adopsi teknologi baru telah memperkuat posisi Texas sebagai pusat penambangan kripto di AS.Â
Selain itu, perubahan politik di Amerika Serikat, dengan dukungan dari tokoh politik seperti Kamala Harris dan Donald Trump, turut memperkuat adopsi cryptocurrency di negara tersebut.
Tantangan Energi dan Masa Depan Kripto di Texas
Lonjakan permintaan energi dari penambangan kripto menimbulkan tantangan besar bagi Texas. ERCOT, sebagai pengelola jaringan listrik, harus menghadapi tantangan ini dengan strategi yang inovatif untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil.Â
Terlepas dari tantangan ini, Texas terus menarik perusahaan-perusahaan kripto besar dan berpotensi memperkuat posisinya sebagai pusat penambangan kripto di AS.
Meskipun dominasi Tiongkok masih sangat kuat dalam crypto mining, Texas memainkan peran penting dalam upaya Amerika Serikat untuk mengejar ketertinggalan.Â
Dengan dukungan politik yang semakin berkembang dan peningkatan investasi di sektor ini, masa depan penambangan kripto di Texas tampak menjanjikan. Namun, tantangan energi yang signifikan perlu segera diatasi untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. [dp]