Permudah Jual-Beli Bitcoin, Remitano Mendukung Rupiah

Guna mempermudah penggunanya dalam jual-beli Bitcoin dan aset kripto lainnya, bursa Remitano mendukung penyetoran dan penarikan dalam mata uang rupiah.

“Fitur fiat-crypto ini adalah layanan baru bagi pengguna aset kripto asal Indonesia. Pengguna cukup menggunakan transfer bank biasa,” sebut tim Remitano dalam keterangan resminya hari ini, Kamis (28 Mei 2020).

Selama enam tahun perusahaan Babylon Solutions Limited melahirkan dan membesarkan Remitano, bursa aset kripto peer-to-peer itu terus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penggunanya.

“Kami memastikan semua pengguna kami merasa aman dan nyaman, termasuk lebih cepat melakukan transaksi,” sebut tim Remitano.

Ganti Rugi Keterlambatan
Pihak perusahaan juga menjamin adanya skema ganti rugi keterlambatan proses trading.

Misalnya Anda membeli (buy order) 1 Bitcoin (BTC) di Remitano, tetapi prosesnya sangat lama lebih dari 15 menit. Dalam hal itu Remitano akan mengganti rugi biaya order sebesar 50 persen.

Gratis Biaya Order
Sebagai bentuk apresiasi, pihak Remitano saat ini menawarkan program promo, yakni gratis biaya order untuk semua aset kripto, khusus pengguna dari Indonesia. Penawaran ini hanya berlaku selama 3 bulan.

Program Afiliasi, 40 Persen
Selain itu, ada juga program afiliasi yang bisa Anda nikmati. Melalui program itu, Anda bisa mendapatkan komisi sebesar 40 persen untuk setiap transaksi (trading fee) yang dilakukan oleh teman Anda. Rincian soal afiliasi, bisa Anda baca di sini.

Pendaftar Baru Dapat 7 USDT
Remitano juga memberikan penawaran khusus bagi pengguna baru dari Indonesia, yakni berhak mendapatkan 2 USDT kepada 1000 pendaftar pertama (wajib mengikuti proses KYC), dan tambahan 5 USDT setelah melakukan trading pertama.

Tentang Remitano
Remitano adalah produk dari perusahaan Babylon Solutions Limited yang berbasis di Seychelles. Lahir pada tahun 2014, Remitano diklaim digunakan di banyak negara, di antaranya Amerika Serikat, Malaysia, Tiongkok, Nigeria, Vietnam, Australia, Kamboja, dan sekarang, Indonesia. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait