Perusahaan Blockchain, Canow Bermitra dengan B-Labs asal Tiongkok

Canow, perusahaan penyedia produk dan jasa berbasis blockchain dan aset kripto mengumumkan kemitraan mereka dengan perusahaan B-Labs asal Tiongkok.

B-Labs didirikan pada tahun 2018 oleh OK Group, Delta Research Institute dan Canaan (produsen mesin tambang Bitcoin di Tiongkok). Mereka memiliki dua layanan utama, yaotu co-working space seluas 1.800 meter persegi di pusat Kota Hangzhou dan layanan inkubasi, pemasaran, pembiayaan, dukungan teknis dan lainnya bagi pengusaha blockchain dan startup.

Lola Wang CEO B-Labs meyakini masa depan teknologi blockchain akan semakin baik. Salah satu faktornya adalah bahwa pemerintah Tiongkok mendukung besar pengembangan blockchain di segala sektor demi ekonomi Tiongkok.

Dari kiri: Katsuragi Kunihiro CEO Canow dan Lola Wang CEO B-Labs.

“B-Labs senantiasa memperhatikan pengembangan teknologi dan aplikasi blockchain, serta aktif merespons kebijakan pemerintah,” kata Lola Wang.

Baik Canow dan B-Labs melihat besarnya peluang bisnis inkubasi di Tiongkok dan di luar negeri. Sebab itu, setelah diskusi selama enam bulan, Kunihiro Katsuragi CEO dan Pendiri Canow memutuskan menjalin kemitraan dengan B-Labs.

Katsuragi melihat B-Labs terhubung dengan banyak pemimpin penting di industri blockchain. Dengan kemitraan itu, ia berharap Canow memiliki lebih banyak kesempatan berbagai informasi.

“Misi kami adalah memperluas pasar kami di Jepang, sehingga penting bagi Canow menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan lebih banyak pihak di luar negeri, khususnya di Tiongkok,” jelas Katsuragi.

Mengenai tren layanan inkubasi, Katsuragi melihat inkubator harus lebih dekat dengan bursa-bursa aset kripto. Metode pemasaran dan manajemen aset juga harus ditingkatkan.

“Hal itu perlu terkait peraturan Badan Layanan Keuangan (FSA) di Jepang. Namun, saya pun berharap FSA bisa bersikap lebih longgar, setidaknya agar mudah bagi kami mengedukasi publik tentang aset kripto,” katanya. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait