IKLAN
Banner IUX

Perusahaan Energi Milik China Eksplorasi Pemanfaatan Stablecoin

Banner IUX

Perkembangan teknologi keuangan kian pesat dalam beberapa tahun terakhir. Inovasi yang dulu hanya sebatas wacana, kini mulai masuk ke ranah praktis dan dilirik oleh pemain besar lintas industri. 

Salah satu tren terbaru yang ramai diperbincangkan adalah penggunaan stablecoin—aset digital yang nilainya dipatok pada mata uang tertentu—sebagai alternatif sistem pembayaran lintas batas.

CNPC Intip Peluang Penggunaan Stablecoin

China National Petroleum Corporation (CNPC), salah satu perusahaan energi terbesar di dunia sekaligus entitas yang didukung langsung oleh pemerintah China, mulai melirik peluang penggunaan stablecoin

Mengutip laporan media lokal Weixin, pada Jumat (29/8/2025), anak usaha CNPC, PetroChina, saat ini tengah mencermati perkembangan terbaru terkait lisensi penerbit aset kripto berbasis fiat yang dikeluarkan oleh Hong Kong Monetary Authority (HKMA).

Hong Kong Resmikan Kebijakan Digital Asset 2.0, Apa Itu?

Informasi ini disampaikan dalam konferensi kinerja tengah tahun PetroChina. Wang Hua, direktur keuangan sekaligus sekretaris dewan direksi, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana melakukan studi kelayakan terkait penggunaan stablecoin

BACA JUGA:  OKX Wallet Gabung Magic Eden, Swap NFT Jadi Lebih Gila

“PetroChina akan segera memulai studi kelayakan terkait pelaksanaan penyelesaian dan juga pembayaran lintas batas melalui stablecoin,” sebagaimana tercantum pada laporan tersebut. 

HKMA sendiri resmi memberlakukan Stablecoin Ordinance pada 1 Agustus sebagai kerangka hukum penerbitan mata uang digital. Aturan ini diharapkan menciptakan ekosistem yang lebih teratur sekaligus membuka ruang bagi pengembangan aset digital yang stabil.

Sejumlah perusahaan besar, seperti JD.com dan Ant Group, bahkan telah menyatakan minatnya untuk mendaftar sebagai penerbit stablecoin berbasis yuan. Namun, hingga kini, otoritas Hong Kong belum mengeluarkan lisensi resmi kepada pihak mana pun.

CNPC dan Arah Baru Strategi Global China

Langkah CNPC dianggap strategis di tengah meningkatnya minat terhadap stablecoin. Jepang, misalnya, kini juga mengembangkan mata uang digital yang dipatok pada yen. Tren ini semakin kuat sejak AS meluncurkan GENIUS Act yang mendorong regulasi stablecoin secara lebih luas.

BACA JUGA:  Warner Bros Seret Midjourney ke Meja Hijau Soal Karakter

Namun, sikap pemerintah China terhadap aset kripto berbasis fiat masih penuh dinamika. Pada awal Agustus lalu, regulator sempat menguji coba stablecoin berbasis renminbi sebagai upaya menandingi dominasi dolar AS di pasar global.

Jepang Siap Rilis Stablecoin Yen, Era Uang Digital Dimulai

Hanya sehari kemudian, pemerintah justru meminta perusahaan milik negara menghentikan diskusi maupun riset terkait stablecoin. Langkah ini diambil karena adanya kekhawatiran bahwa aset kripto berbasis fiat ini berpotensi disalahgunakan untuk aktivitas ilegal.

Langkah CNPC mengeksplorasi stablecoin memberi sinyal bahwa China mulai melunak. Jika terealisasi, inisiatif ini berpotensi memperkuat posisi perdagangan internasional sekaligus menjadi momentum baru dalam strategi menghadapi persaingan ekonomi global. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait