GameStop, perusahaan ritel game yang sebelumnya terkenal karena lonjakan harga sahamnya akibat fenomena meme, kini dirumorkan akan beralih ke investasi Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
GameStop Beralih ke Investasi Bitcoin?
Informasi ini mencuat setelah CEO GameStop, Ryan Cohen, pada 8 Februari 2025 mengunggah foto bersama Michael Saylor, pendiri MicroStrategy—perusahaan yang telah lama menjadikan cadangan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.
![Michael Saylor dan Ryan Cohen](https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2025/02/Michael-Saylor-dan-Ryan-Cohen.jpeg)
Rumor terkait investasi Bitcoin tersebut langsung berdampak signifikan pada harga saham GameStop, yang harganya sempat melonjak cukup tinggi dalam perdagangan setelah jam bursa.
Dilansir dari laporan CNBC pada 13 Februari 2025, sumber yang dekat dengan perusahaan menyebutkan bahwa perusahaan game ini sedang mempertimbangkan investasi Bitcoin atau aset alternatif lainnya.
“GameStop sedang mengeksplorasi investasi dalam kelas aset alternatif, termasuk cryptocurrency dan khususnya Bitcoin, menurut tiga sumber,” jelas laporan tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada keputusan resmi apakah perusahaan benar-benar akan mengikuti jejak MicroStrategy. Langkah terseebut bisa menjadi perubahan besar bagi GameStop, yang selama ini berjuang untuk tetap relevan di industri game digital.
Setelah kembali populer berkat fenomena Reddit pada tahun 2021, mereka mencoba peruntungan di Web3 dengan marketplace NFT, tetapi ditutup awal tahun 2024 karena kurang berhasil.
Jejak GameStop di Dunia Kripto
GameStop sebenarnya tidak asing dengan dunia kripto. Pada 2022, perusahaan meluncurkan dompet kripto yang memungkinkan pengguna mengelola aset digital, termasuk NFT. Namun, pada 2023, layanan ini dihentikan karena ketidakpastian regulasi.
Upaya perusahaan game ini di ekosistem Web3 mencerminkan keinginan untuk mendiversifikasi bisnis, tetapi kurangnya strategi yang jelas membuat beberapa proyek tidak bertahan lama.
Kini, dengan potensi investasi Bitcoin, GameStop bisa mengadopsi pendekatan berbeda. Jika benar-benar merealisasikan rencana cadangan Bitcoin dalam jumlah besar, perusahaan ini bisa menjadi salah satu ritel terbesar yang mendukung kripto sebagai bagian dari neraca keuangannya.
52 Persen Orang Percaya Investasi Kripto untuk Jangka Panjang
Seperti MicroStrategy yang sebelumnya telah menerapkan strategi cadangan Bitcoin, GameStop mungkin melihat aset ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan peluang investasi jangka panjang.
Namun, ada risiko besar dalam keputusan ini. Bitcoin bukanlah aset yang stabil, dan harga yang fluktuatif bisa berdampak besar pada kesehatan keuangan perusahaan. Selain itu, keputusan ini bisa saja tidak sejalan dengan bisnis utama mereka, yang masih berkutat pada penjualan game fisik dan digital.
Akankah Mengikuti Jejak MicroStrategy?
MicroStrategy telah menjadi contoh utama bagaimana perusahaan publik dapat beralih ke cadangan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Sejak pertama kali membeli BTC pada 2020, perusahaan ini telah mengumpulkan miliaran dolar dalam bentuk crypto.
Langkah tersebut secara drastis mengubah citra MicroStrategy dari perusahaan perangkat lunak menjadi pemegang BTC terbesar di dunia, menjadikannya pionir dalam adopsi institusional terhadap aset kripto.
MicroStrategy Kini Jadi Strategy, Bocorkan Rencana Investasi BTC Berikutnya
Jika GameStop benar-benar mengikuti langkah perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor tersebut, hal ini bisa menjadi pergeseran yang signifikan bagi perusahaan. Dengan cadangan kas sebesar US$4,6 miliar pada akhir 2023, mereka memiliki cukup dana untuk melakukan investasi Bitcoin dalam skala besar.
Namun, berbeda dengan MicroStrategy yang memiliki model bisnis berbasis perangkat lunak dan tidak banyak bergantung pada aset fisik, GameStop masih harus menghadapi tantangan dalam mempertahankan basis pelanggan mereka di industri game.
Jika investasi Bitcoin tidak membuahkan hasil yang positif, perusahaan game ini bisa menghadapi tekanan besar dari investor dan pemegang saham yang mengharapkan strategi bisnis yang lebih tradisional. [dp]