Perusahaan crypto hedge fund Strix Leviathan telah mengabaikan sinyal beli crypto yang saat ini bertebaran, punya pendirian sendiri untuk itu.
Sudah lebih dari satu tahun crypto winter bergulir, membawa rasa suram yang pekat di antara investor aset digital, mencetak kerugian bagi sebagian besar investor yang mengikuti hype di akhir tahun 2021.
Saat ini, indeks dolar AS telah cenderung bergerak turun dalam 8 minggu terakhir dan pasar kripto tampak mulai mencoba pulih perlahan pasca dampak negatif dari skandal FTX.
Selain itu, sinyal beli mulai berdatangan dari sisi teknikal dan spekulasi pengamat, dengan mengatakan perlambatan kenaikan suku bunga berdasarkan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, akan mengakhiri crypto winter.
Abaikan Sinyal Beli Crypto
Berdasarkan laporan Forbes, Dr. Matthew McBrady, Kepala Strategi di crypto hedge fund Strix Leviathan dan Kepala Investasi di BlackRock, masih mengabaikan sinyal beli crypto yang ada.
Saat ini, McBrady merasa skeptis terhadap para investor yang terlalu banyak menggunakan leverage dan tanpa manajemen risiko yang tepat, menyebabkan segalanya terlihat tidak stabil.
Meski sinyal beli mulai berdatangan, terutama dari crypto kuat seperti Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH), McBrady masih belum menggubrisnya.
Menurutnya, sentimen yang ada saat ini masih belum cukup untuk menjadikan pasar kripto terlihat layak untuk mulai dimasuki, terlebih dampak efek domino dari skandal FTX yang membuatnya terkejut.
“Kami terkejut saat mengetahui ruang lingkup penyimpangan yang terjadi di FTX karena FTX adalah salah satu yang sangat keras dan bangga mendefinisikan diri mereka sebagai bursa yang paling diatur di dunia,” ujar McBrady.
Menyoroti regulasi kripto, ia menilai bahwa itu tak akan selesai dalam waktu dekat karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menghadirkan aturan yang benar-benar tepat bagi industri kripto.
Ketika ditanya mengenai pandangannya untuk pasar kripto di sisa tahun 2022 ini, McBrady menegaskan bahwa dirinya masih skeptis.
Menurutnya, masih akan ada banyak sinyal bullish palsu yang akan terbentuk, buah dari harapan yang dibangun di tengah ketakutan investor saat ini.
Ia pun mengutip pesan yang sering disampaikan oleh Warren Buffett, yakni “takutlah saat orang lain serakah dan serakahlah saat orang lain takut,” yang menjadi pedoman utamanya.
Ia menilai, saat ini orang-orang sudah benar-benar ketakutan, tetapi perlu menunggu tingkat stabilitas sistematik di pasar untuk sinyal masuk yang sesungguhnya.
“Dan mudah-mudahan pada awal tahun depan, kita akan berada dalam posisi di mana kita akan dapat membangun lebih kuat dan itu akan menjadi waktu untuk mengikuti saran Buffett dan membeli ketika semuanya rendah,” ujar McBrody. [st]