Perusahaan Ini Bawa Emas ke Blockchain, Tokenisasi Siap Ubah Dunia

BioSig Technologies, Inc., perusahaan yang baru saja menyelesaikan merger dengan Streamex Exchange Corporation, menandatangani perjanjian definitif dengan investor institusi terkemuka untuk pendanaan hingga US$1,1 miliar.

Pendanaan ini ditujukan untuk memperkuat posisi BioSig sebagai salah satu pemegang emas fisik terbesar di bursa Nasdaq sekaligus memulai langkah besar dalam mentokenisasi pasar komoditas global senilai US$142 triliun.

Kesepakatan diumumkan pada awal Juli 2025 dan mencakup dua komponen utama, yakni penjualan obligasi konversi senior sebesar US$100 juta dan jalur kredit ekuitas hingga US$1 miliar.

Obligasi tersebut memiliki tenor 24 bulan dengan bunga 4 persen per tahun, yang dapat naik menjadi 18 persen jika terjadi wanprestasi. Selain itu, debitur akan membeli obligasi tersebut dengan diskon 4 persen dari nilai pokoknya, dan obligasi itu dapat dikonversi menjadi saham biasa perusahaan.

“Pembiayaan ini merupakan momen penting, tidak hanya bagi Streamex dan BioSig, tetapi juga bagi evolusi pasar keuangan global,” ujar CEO BioSig dan co-Founder Streamex, Henry McPhie, dalam siaran pers.

Ia menambahkan, langkah tersebut menggabungkan nilai emas fisik dengan inovasi blockchain untuk menciptakan model bisnis yang skalabel dan berorientasi pada pengembalian tinggi.

BACA JUGA  Grayscale: Bitcoin Punya Momen Seperti Emas Dulu

Emas Digabung Teknologi Blockchain untuk Hadirkan Likuiditas Baru

Berdasarkan perjanjian tersebut, BioSig juga akan memiliki hak, namun tidak berkewajiban, untuk menjual saham biasa senilai hingga US$1 miliar selama 36 bulan ke depan kepada investor.

Seluruh saham yang dapat dikonversi dari obligasi dan yang dapat dijual melalui jalur kredit ekuitas akan didaftarkan melalui pernyataan pendaftaran resmi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Menurut rencana, transaksi tahap awal senilai US$75 juta dari obligasi konversi dan fasilitas kredit tersebut akan ditutup pada atau sekitar 7 Oktober 2025, tergantung pada persetujuan pemegang saham sesuai ketentuan Nasdaq dan beberapa syarat penutupan lainnya.

Sisa dana sebesar US$25 juta akan direalisasikan setelah pernyataan pendaftaran disahkan oleh SEC.

BioSig menyatakan bahwa dana yang diperoleh akan digunakan untuk mengakumulasi emas batangan dalam jumlah besar yang akan diamankan melalui brankas khusus dari mitra perbankan emas kelas dunia.

BACA JUGA  Pertempuran Imbal Hasil Bitcoin versus Emas Kian Tegas

Perusahaan berniat menjadikan emas fisik sebagai dasar neraca keuangannya, bukan mata uang fiat. Dengan demikian, BioSig berharap dapat membangun fondasi keuangan yang lebih kuat dan tahan terhadap fluktuasi geopolitik serta risiko moneter.

Ketua BioSig sekaligus co-Founder Streamex, Morgan Lekstrom, menilai integrasi emas dengan tokenisasi on-chain merupakan “evolusi transformatif” dalam keuangan global.

“Kami memperkenalkan pendekatan baru yang memadukan emas fisik dengan platform tokenisasi yang menghasilkan pendapatan. Ini inovasi penting dan kami yakin platform ini akan mendefinisikan ulang cara akses, penilaian, dan monetisasi aset dunia nyata,” ujarnya.

Potensi Pasar RWA dan Posisi Strategis Streamex

Perusahaan menargetkan pasar tokenisasi aset dunia nyata (RWA) yang diprediksi mencapai US$16 triliun pada 2030, menurut laporan dari Boston Consulting Group dan platform ADDX.

Secara khusus, Streamex meyakini tokenisasi emas akan melebihi peran Bitcoin dalam jangka panjang, terutama karena tingginya volume perdagangan harian emas yang mencapai US$233 miliar, 4,5 kali lipat lebih besar dari Bitcoin.

BACA JUGA  Ilusi Cuan Pepe Coin

Streamex berencana mengembangkan token berbasis emas dengan dukungan teknologi blockchain Solana. Token ini diharapkan memberikan akses investasi emas yang efisien dan berbiaya rendah, serta mendukung skema pembiayaan berbasis emas yang dapat menghasilkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan kepemilikan emas tradisional.

Pendanaan dan kesepakatan ini difasilitasi oleh sejumlah pihak, termasuk Cantor Fitzgerald & Co. dan Clear Street LLC sebagai agen penempatan utama, serta Needham & Company, LLC sebagai agen tambahan.

CIBC World Markets bertindak sebagai penasihat keuangan bagi Dewan Direksi dan manajemen BioSig. Sementara itu, firma hukum Sichenzia Ross Ference Carmel LLP dan Reed Smith LLP bertindak sebagai penasihat hukum masing-masing bagi perusahaan dan agen penempatan.

Dewan penasihat strategis Streamex turut diperkuat oleh sejumlah nama besar, seperti Frank Giustra dan Sean Roosen.

Giustra menilai emas sebagai lindung nilai terbaik terhadap ketidakpastian global, sementara Roosen menyebut Streamex sebagai evolusi terbaru dalam pembiayaan pertambangan, yang mampu menjembatani aset komoditas dengan generasi investor baru melalui teknologi modern. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait