Lagi-lagi perusahaan publik mengumumkan keinginannya untuk berinvestasi di Bitcoin. Kabar terbaru datang dari Greenpro Capital dengan nilai investasi US$100 juta. Greenpro Capital merupakan emiten di bursa efek Nasdaq.
“Kami sepenuhnya percaya pada Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai (store of value). Saya telah menginstruksikan bank investasi kami untuk meningkatkan utang pada kuartal pertama tahun 2021 hingga US$ 100 juta untuk berinvestasi ke Bitcoin. Perusahaan juga akan menginvestasikan uangnya sendiri ke dalam Bitcoin,” CEO Greenpro CK Lee, dilansir dalam pengumuman resminya, Senin (28/12/2020).
Greenpro, menyebut dirinya sebagai “perusahaan inkubator bisnis”, yang menyediakan layanan keuangan lintas negara untuk bisnis dan individu berpenghasilan tinggi.
Portofolionya mencakup perbankan, kesehatan, teknologi, kesehatan dan seni. Greenpro akan menggunakan anak perusahaannya, CryptoSX, untuk membeli Bitcoin itu.
Perusahaan juga meyakini investasi Bitcoin akan menambah mutu manajemen keuangan mereka. Investasi Bitcoin, termasuk Ether (ETH) juga dinilai baik bagi masa depan perusahaan, daripada menyimpan uang tunai.
Jauh sebelum pengumuman itu, harga saham perusahaan meroket pada 24 Desember 2020, yakni dari US$1,2 lalu memuncak di US$2,3 per lembar saham.
Apa yang dilakukan oleh Greenpro sama dengan MicroSrategy pada pekan lalu. Perusahaan publik itu menerbitkan surat utang (bond) bernilai US$650 juta. Hasil penjualan diinvestasikan ke Bitcoin.
Sementara itu harga Bitcoin hari ini terpantau menguat mencetak rekor tertinggi lagi, mencapai US$28.500 per BTC atau lebih dari Rp400 juta. [red]
