IKLAN

Perusahaan Ini Galang Dana Rp13,7 Triliun untuk Investasi Bitcoin

Saat ini, perusahaan besar tampaknya mulai berlomba-lomba menambah investasi Bitcoin (BTC) mereka, dan hal ini bukan tanpa alasan. Mata uang kripto terbesar ini kini dianggap sebagai salah satu opsi store-of-value yang penting dan menjadi bagian integral dari strategi keuangan korporasi.

MARA Siapkan US$850 Juta untuk Beli Bitcoin

Mara Holdings merupakan salah satu perusahaan publik dengan investasi Bitcoin terbesar, dengan total kepemilikan yang mencapai 50.000 BTC. Namun, langkah mereka tampaknya tidak berhenti disini dan berencana terus mengakumulasi Bitcoin dalam jumlah yang lebih besar lagi.

Pada Rabu (23/07), mereka mengumumkan akan segera meluncurkan Proposed Private Offering senilai US$850 juta berupa Zero Coupon Convertible Senior Notes yang jatuh tempo pada 2032. Jumlah ini berpotensi meningkat hingga US$1 miliar melalui penawaran tambahan.

“MARA juga mengharapkan untuk memberikan pembeli awal surat utang opsi untuk membeli, dalam periode 13 hari yang dimulai saat surat utang pertama kali diterbitkan, hingga tambahan jumlah pokok sebesar US$150 juta,” sebagaimana tercantum dalam pengumumannya.

BACA JUGA  Bank Sentral Hong Kong dan UAE Perkuat Regulasi Cryptocurrency

Surat utang ini akan menjadi kewajiban senior yang tidak dijamin, tanpa pembayaran bunga reguler, dan pokoknya tetap. MARA juga berencana menggunakan US$50 juta dari dana yang terkumpul untuk membeli kembali sebagian surat utang konversi senior yang jatuh tempo pada 2026. 

Sisa dari dana tersebut yang terkumpul akan digunakan untuk menambah investasi Bitcoin dan keperluan korporasi lainnya, termasuk modal kerja, akuisisi strategis, ekspansi aset yang ada, serta pembayaran utang dan kewajiban lainnya yang belum dibayar.

Perusahaan Publik Mulai Menyasar Peluang di Pasar Modal

Langkah yang diambil oleh MARA sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh perusahaan lain yang juga berfokus pada investasi Bitcoin. Salah satu yang terbaru adalah Strategy, perusahaan dengan kepemilikan BTC terbesar saat ini.

Perusahaan Kripto “Serbu” Pasar Modal Demi Borong Bitcoin

Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini berencana memanfaatkan pasar modal untuk memperbesar cadangan Bitcoin mereka. Pada Senin (21/07), Strategy mengumumkan rencana Initial Public Offering (IPO) untuk menawarkan 5.000.000 saham STRC.

BACA JUGA  Breaking! Harga Bitcoin Hari Ini US$19.066

Dana yang terkumpul dari penawaran akan digunakan untuk tujuan korporasi umum, termasuk akuisisi Bitcoin dan modal kerja. Saham STRC ini akan memberikan dividen kumulatif dengan tingkat variabel yang dibayarkan setiap bulan mulai 31 Agustus 2025, dengan tingkat awal 9 persen per tahun.

Strategi Mara Holdings, Strategy, dan korporasi lainnya mencerminkan tren yang berkembang, di mana perusahaan publik kini semakin mengandalkan pasar modal untuk mendukung strategi investasi Bitcoin mereka. Ini membuka peluang baru bagi investor dan memperkuat likuiditas perusahaan. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait