Perusahaan Ini Luncurkan Strategi Treasuri LTC Senilai Rp1,62 Triliun

Banner IUX

MEI Pharma Inc. (NASDAQ: MEIP), perusahaan farmasi yang berbasis di AS, resmi meluncurkan strategi treasuri senilai US$100 juta yang seluruhnya dialokasikan untuk aset kripto Litecoin (LTC).

Pengumuman tersebut menjadikan MEI sebagai perusahaan publik pertama di bursa nasional yang secara resmi menjadikan LTC sebagai bagian dari cadangan keuangannya.

Dana sebesar US$100 juta tersebut diperoleh melalui mekanisme private placement atau investasi swasta dalam entitas publik (PIPE), di mana sebanyak 29.239.767 unit saham dan pre-funded warrants ditawarkan kepada investor seharga US$3,42 per unit.

Transaksi ini dijadwalkan akan ditutup pada 22 Juli 2025, dengan memenuhi sejumlah persyaratan penutupan.

Sebagai bagian dari strategi tersebut, MEI akan mengalihkan seluruh hasil dana ke dalam kepemilikan Litecoin dan mempercayakan pengelolaan portofolio kripto ini kepada GSR, perusahaan manajemen aset digital global.

BACA JUGA:  Perusahaan Ini Kucurkan Rp49,2 Miliar untuk Altcoin ENA

Strategi ini dirancang untuk memperluas diversifikasi aset dan memanfaatkan potensi jangka panjang dari aset digital yang terbukti tahan terhadap volatilitas ekstrem.

Litecoin Jadi Pilar Cadangan Digital

Litecoin dipilih sebagai aset inti karena dianggap memenuhi kriteria efisiensi, keamanan dan desentralisasi yang dibutuhkan untuk penyimpanan nilai jangka panjang.

“Litecoin dirancang untuk menjadi cepat, aman dan terdesentralisasi. Sungguh menggembirakan melihat prinsip-prinsip tersebut kini dianut oleh perusahaan publik seperti MEI. Tonggak sejarah ini tidak hanya mencerminkan meningkatnya kepercayaan institusional terhadap LTC, tetapi juga membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas di pasar modal tradisional,” ujar Pencipta Litecoin, Charlie Lee, dalam siaran pers.

Charlie Lee juga diumumkan akan bergabung ke dalam dewan direksi MEI Pharma setelah proses transaksi selesai. Ia menggantikan Taheer Datoo, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota dewan.

BACA JUGA:  World (Worldcoin) Gandeng Overtake untuk Atasi Fraud

Selain Lee, sejumlah institusi dan investor ternama juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini, termasuk Litecoin Foundation, GSR, ParaFi, Hivemind, Primitive, MOZAYYX, RLH Capital, Delta Blockchain Fund dan CoinFund.

Menurut Chief Strategy Officer GSR AS, Josh Riezman, strategi ini mencerminkan pendekatan jangka panjang yang cermat terhadap aset digital.

“Tujuan kami adalah membantu institusi membuka potensi jangka panjang aset digital, sekaligus mengelola risiko dan menjaga fleksibilitas. Strategi perbendaharaan ini berpusat pada aset digital yang sepenuhnya adil dan terdesentralisasi dengan rekam jejak yang hampir tak tertandingi sebagai penyimpan nilai dan alat pembayaran,” ujar Riezman.

Saham Melonjak, Pasar Merespons Positif

Setelah pengumuman ini dirilis ke publik, saham MEIP langsung mencatat lonjakan lebih dari 100 persen di bursa Nasdaq. Analis pasar menilai langkah ini sebagai manuver strategis yang berani namun terukur, terutama di tengah meningkatnya minat institusional terhadap aset kripto.

BACA JUGA:  WLD Naik 50 Persen Sehari, MemeCore Pimpin Rally Kripto Minggu Ini

Harga LTC pun melesat 13,19 persen dalam 24 jam terakhir dan volume transaksi hariannya melesat lebih dari 96 persen ke kisaran US$1,88 miliar.

Langkah MEI Pharma menempatkan Litecoin ke dalam struktur treasuri resmi menandai pergeseran signifikan dalam paradigma manajemen keuangan korporasi.

Bila sebelumnya cadangan kas dan obligasi menjadi pilihan utama, kini aset digital seperti LTC mulai mendapat tempat sebagai alternatif likuiditas dan penyimpan nilai yang sah di mata emiten publik. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait