Perusahaan publik yang terdaftar di Nasdaq, Fundamental Global Inc. (FGF), telah mengajukan shelf registration statement Form S-3 ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menawarkan sekuritas hingga senilai US$5 miliar, setara Rp81,5 triliun.
Rencana tersebut bertujuan membiayai pembelian altcoin Ethereum (ETH) dalam jumlah besar, sekaligus memperkuat posisi aset digital perusahaan di tengah meningkatnya minat institusi terhadap kripto.
Dalam dokumen resmi yang dirilis awal pekan ini, manajemen FGF menyatakan sebagian besar dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk mengakuisisi ETH.
Sisa dana akan dialokasikan bagi modal kerja, kebutuhan operasional dan tujuan korporasi umum lainnya. Penawaran akan dilakukan secara bertahap melalui beberapa tranche, menyesuaikan kondisi pasar dan kebutuhan pendanaan.
Langkah ini menjadi strategi signifikan bagi FGF, yang selama ini lebih dikenal sebagai perusahaan investasi dengan portofolio tradisional.
Strategi Agresif di Pasar Aset Digital
FGF memposisikan altcoin ETH sebagai inti portofolio aset digitalnya. Perusahaan berencana memanfaatkan potensi staking untuk memperoleh imbal hasil tambahan, sekaligus mendukung keamanan jaringan Ethereum.
Partisipasi dalam ekosistem DeFi juga menjadi bagian dari rencana strategis ini, yang dinilai dapat memberikan diversifikasi sumber pendapatan.
Rencana penggalangan dana jumbo ini bukan langkah awal FGF di pasar kripto. Pada awal Agustus 2025, perusahaan telah menutup private placement senilai US$200 juta.
Dana tersebut digunakan untuk membeli ETH, melakukan staking dan berinvestasi dalam proyek-proyek DeFi. Kecepatan eksekusi strategi ini menunjukkan keseriusan FGF dalam mengakumulasi Ethereum, bahkan sebelum pengajuan S-3 ini disetujui SEC.
Pengumuman rencana akuisisi skala besar tersebut langsung berdampak pada pergerakan saham FGF. Dalam perdagangan after-hours, harga saham perusahaan tercatat naik lebih dari 5 persen.
Kenaikan ini mencerminkan antusiasme investor terhadap langkah FGF yang dianggap agresif namun sejalan dengan tren adopsi kripto oleh korporasi publik.
Potensi Dampak terhadap Pasar Altcoin ETH
Nilai akuisisi yang direncanakan, yakni hingga Rp81,5 triliun, berpotensi memengaruhi dinamika pasokan dan permintaan ETH di pasar.
Dengan pembelian yang dilakukan secara bertahap, FGF dapat meminimalkan tekanan harga sekaligus menjaga momentum akumulasi. Analis menilai, jika rencana ini terealisasi penuh, FGF bisa menjadi salah satu pemegang Ethereum institusional terbesar di dunia.
SEC masih meninjau pengajuan shelf registration tersebut. Proses ini memungkinkan FGF untuk menerbitkan berbagai jenis sekuritas, termasuk saham biasa, saham preferen, warrants, surat utang, maupun unit gabungan.
Struktur pendanaan yang fleksibel ini dinilai memberi ruang manuver lebih luas bagi perusahaan dalam mengatur waktu dan skema penerbitan sesuai kondisi pasar.
Dengan latar belakang tren institusi yang semakin banyak masuk ke aset digital, langkah FGF ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa altcoin ETH mulai mendapat tempat di strategi treasuri perusahaan publik. Jika disetujui, rencana pembelian ini akan menjadi salah satu akumulasi ETH terbesar oleh entitas terdaftar di bursa saham AS.
Langkah tersebut sekaligus mempertegas pergeseran arah investasi korporasi ke aset digital di tengah meningkatnya integrasi teknologi blockchain ke dalam sistem keuangan global. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.