Perusahaan Kripto Ini Bakal IPO, Siap Guncang Pasar Saham!

Perusahaan kripto asal Palo Alto, BitGo, dikabarkan tengah bersiap melantai di bursa saham pada Q2 2025. Langkah ini diambil setelah kegagalan akuisisi oleh Galaxy Digital pada 2022 lalu. 

Didirikan pada 2013, BitGo telah menjadi salah satu penyedia layanan crypto custody terbesar di AS. Perusahaan ini tidak hanya menyediakan layanan penyimpanan aset digital, tetapi juga memungkinkan kliennya untuk berdagang, meminjam, dan meminjamkan aset kripto

Dengan lebih dari 1.500 klien institusional di lebih dari 50 negara, BitGo menangani sekitar 8 persen dari total nilai transaksi Bitcoin global. Perusahaan kripto ini bersaing dengan Coinbase dalam layanan kustodian.

Dilansir dari laporan Bloomberg pada 12 Februari 2025, BitGo, yang saat ini memiliki valuasi mendekati US$2 miliar, tengah berdiskusi dengan penasihat keuangan untuk menentukan jalur IPO terbaik.

“Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California, sedang berdiskusi dengan calon penasihat mengenai kemungkinan pencatatan saham secepatnya pada paruh kedua tahun ini, menurut salah satu sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi ini belum dipublikasikan,” jelas laporan tersebut.

Jika rencana ini terealisasi, BitGo akan menjadi salah satu dari beberapa perusahaan kripto yang berupaya go public di tengah dorongan regulasi kripto yang lebih kondusif bagi industri ini.

Peraturan SAB 121 Dicabut, Kripto Siap Diadopsi Massal

Kegagalan akuisisi oleh Galaxy Digital pada Agustus 2022 sempat menjadi pukulan bagi BitGo, terutama setelah perusahaan yang didirikan oleh miliarder Mike Novogratz itu membatalkan kesepakatan dengan alasan BitGo tidak dapat menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit. 

Namun, BitGo bangkit kembali dengan sukses menggalang dana US$100 juta dalam putaran pendanaan Seri C pada 2023 dan membuat valuasinya menjadi US$1,75 miliar, yang pada saat itu dianggap sebagai pencapaian signifikan di tengah kehancuran beberapa perusahaan kripto besar, termasuk FTX dan Three Arrows Capital. 

Selain BitGo, sejumlah perusahaan kripto lain juga tengah mempertimbangkan IPO. Circle, penerbit stablecoin USDC, telah memindahkan kantor pusat globalnya ke New York dan berpotensi mengambil langkah serupa dengan BitGo sebagai bagian dari persiapannya untuk go public.

Kraken, bursa kripto ternama, juga dikabarkan memiliki aspirasi serupa. Di sisi lain, Gemini—bursa kripto milik kembar Winklevoss—dan Bullish Global, operator pertukaran aset kripto yang didukung miliarder Peter Thiel, juga sedang dalam tahap eksplorasi IPO.

Keputusan perusahaan kripto tersebut untuk melantai di bursa saham semakin menarik perhatian setelah CEO Mike Belshe secara terbuka menunjukkan kedekatan politiknya dengan Presiden AS Donald Trump. 

Pada Juli 2024, Belshe mengadakan acara penggalangan dana untuk kampanye Trump yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden AS dari Partai Republik, JD Vance. Dukungan politik ini dinilai dapat membawa keuntungan bagi industri kripto, terutama di tengah potensi kebijakan yang lebih pro-kripto.

Wapres AS Mendatang Ternyata Cuan Besar dari Investasi Bitcoin!

Dalam beberapa bulan ke depan, pengumuman lebih lanjut mengenai IPO BitGo diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang strategi dalam menghadapi tantangan regulasi dan persaingan di sektor aset digital. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait