Perusahaan kripto Three Arrows Capital (3AC) telah resmi menyatakan kebangkrutannya dalam pengajuan bab 15 di New York, AS.
Sebelumnya, telah banyak rumor beredar yang mengatakan 3AC telah bangkrut, setelah gagal menutupi posisi margin call-nya dan pinjaman kripto untuk menutup masalah tersebut.
Sang CEO, Su Zhu, juga telah menghilang dari sosial media, dengan menghapus beberapa informasi terkait kripto dan pandangannya. Itu telah dianggap sebagai “tanda” ada yang tidak beres dengan perusahaannya. Dan itu telah terbukti kini.
Sekadar informasi, 3AC adalah salah satu perusahaan hedge fund kripto terbesar yang mengelola dana sekitar US$10 milyar pada puncak jayanya.
Juga, perusahaan ini telah berinvestasi di banyak proyek kripto ternama seperti Aave, Avalanche, Polkadot, Solana, Terra dan lainnya.
Tentu saja, bangkrutnya perusahaan kripto sekelas 3 AC menjadi hantaman baru untuk industri kripto, setelah masalah di Celsius Network dan juga pasca kejatuhan ekosistem Terra, yang punya andil dalam jatuhnya 3AC dan Celsius.
Perusahaan Kripto 3AC Telah Bangkrut
Berdasarkan laporan Ethereum World News, 3AC telah menyatakan kebangkrutannya untuk menghindari likuidasi terhadap aset-asetnya oleh pengadilan kepulauan Virgin, Inggris.
Pengajuan tersebut juga datang seminggu setelah pengadilan tersebut memerintahkan 3AC untuk dilikuidasi.
Seperti yang dapat diperkirakan, runtuhnya ekosistem Terra menjadi awal kesulitan keuangan bagi 3AC pada bulan Mei.
Dan memasuki bulan Juni, perusahaan juga gagal menutupi beberapa posisi margin call, yang akhirnya memaksa perusahaan melikuidasi kepemilikkan Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) mereka.
Terkait pinjaman kripto, 3AC telah gagal membayar hutangnya terhadap Voyager Digital, yang menjadi cikal bakal perintah likuidasi dari pengadilan kepulauan Virgin.
Semester yang BeratÂ
Sepertinya, semester pertama tahun ini benar-benar menjadi masa yang berat bagi industri, dengan adanya serangkaian masalah yang terus terjadi. Ini memberi tambahan luka bagi industri, sekaligus menyusutkan minat investor pada aset kripto.
Kini, investor harus bisa move on dari sentimen buruk yang ada, dengan berfokus pada kebijakan bank sentral AS yang menjadi faktor pemicu selera risiko pada investor.
Tentu saja, bearish pasar kripto masih belum menunjukkan tanda akan berakhir, sehingga sentimen global adalah harapan dari para investor kripto. Mari kita saksikan. [st]