Perusahaan kripto, Crypto Voyager Digital asal Toronto, Kanada akhirnya menyatakan diri mereka bangkrut pada Selasa (5/7/2022) malam. Inilah adalah perusahaan besar di bidang kripto yang bernasib serupa dengan Three Arrows Capital.
Hal itu dinyatakan lewat satu dokumen yang mereka kirimkan kepada otoritas di Distrik Selatan New York, karena mereka juga beroperasi di wilayah hukum Amerika Serikat.
Voyager mengungkapkan, bahwa mereka memiliki lebih dari 100 ribu kreditur (pihak pemberi pinjaman) dan aset bernilai antara US$1 miliar dan US$10 miliar.
“Kisaran besaran sama untuk kewajiban kami kepada kreditur dan dana akan tersedia untuk diserahkan kepada kreditur tanpa jaminan,” tertera pada dokumen itu.
Voyager adalah perusahaan kripto ternama dan besar terbaru yang menyatakan diri telah bangkrut akibat lesunya pasar kripto secara global. Sebelumnya ada Three Arrows Capital (3AC) yang menyatakan hal sama, sebagai perusahaan investasi di beragam jenis proyek ternama. 3AC dinyatakan telah terlikuidasi akibat gagal mengembalikan pinjaman dana dari sejumlah perusahaan.
Menurut pengamat kripto Frances Coppola, nilai pinjaman Voyager mencapai hampir separuh dari total aset yang dimilikinya. Mirisnya, hampir 60 persen dari pinjaman itu adalah pinjaman kepada 3AC.
buku pinjaman Voyager menyumbang hampir setengah dari total asetnya, dan hampir 60% dari buku pinjaman itu terdiri dari pinjaman kepada Three Arrows Capital.
Terkait wacana apakah status bangkrut ini dapat terbantu lewat program Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), Coppola berpendapat itu mustahil, karena lazimnya masuk program itu adalah kasus kebangkrutan terkait perbankan. Dalam hal ini, Voyager dibiayai oleh Metropolitan Bank of New York.
Perusahaan Kripto Three Arrows Capital Resmi Bangkrut
Sebelumnya pada 3 Juli 2022, perusahaan kripto Three Arrows Capital (3AC) resmi menyatakan kebangkrutannya di New York.
Sebelumnya, telah banyak rumor beredar yang mengatakan 3AC telah bangkrut, setelah gagal menutupi posisi margin call-nya dan pinjaman kripto untuk menutup masalah tersebut.
Sang CEO, Su Zhu, juga telah irit bicara di sosial media, dengan menghapus beberapa informasi terkait kripto dan pendapatnya di masa lalu. Itu kemudian dianggap sebagai “tanda” ada yang tidak beres dengan perusahaannya. Dan itu telah terbukti kini.
Sekadar informasi, 3AC adalah salah satu perusahaan hedge fund kripto terbesar yang mengelola dana sekitar US$10 milyar pada puncak jayanya.
Juga, perusahaan ini telah berinvestasi di banyak proyek kripto ternama seperti Aave, Avalanche, Polkadot, Solana, Terra dan lainnya.
Terkait itu, ada pula perusahana kripto Celsius yang diduga kuat bisa bernasib serupa.
Berdasarkan laporan CryptoSlate, perusahaan lending kripto tersebut juga telah memberhentikan 150 karyawan guna mempertahankan eksistensi.
Sejak pertengahan Juni lalu, perusahaan telah menghentikan semua layanan, termasuk penarikan, yang membuat para pengguna terombang-ambing dalam ketidakpastian.
Terlebih, beredar beberapa rumor tidak sedap, seperti sang CEO, Alex Mashinsky, yang ingin melarikan diri dan perusahaan yang akan segera bangkrut.
Tentu saja, rumor tersebut belum memiliki bukti kuat, juga rumor kebangkrutan yang telah dibantah oleh Mashinsky.
Meski begitu, fakta mengenai perusahaan yang sedang dalam kondisi akan runtuh tidak dapat dibantah. Faktor utama di balik kondisi ini diketahui karena kegagalan mengelola risiko. [ps]