Sebuah perusahaan milik mantan pejabat Amerika Serikat (AS) membeli Bitcoin senilai US$25 juta (Rp354 miliar).
Perusahaan itu, SkyBridge Capital, bergerak di bidang pengelolaan aset yang dimiliki oleh Anthony Scaramucci, mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih.
Dana investasi diperoleh dari penerbitan SkyBridge Bitcoin Fund, yang beberapa hari lalu didaftarkan di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). SkyBridge Bitcoin Fund mulai diperdagangkan pada 23 Desember 2020 lalu. US$25 juta dari SkyBridge Bitcoin Fund diinvestasikan ke Bitcoin oleh SkyBridge. Perusahaan itu menyambut investasi dari investor luar mulai 4 Januari 2021.
“Anda harus menerima bahwa Bitcoin adalah alat simpan nilai (store of value). Setelah melakukan penelitian, kami meyakini hal itu benar. Mengingat pasokan uang baru yang bertambah banyak oleh bank sentral global saat ini, Bitcoin akan menjadi kelas aset kuat selama beberapa dekade ke depan,” sebut Scaramucci.
Ia menambahkan pihaknya ingin meluncurkan hedge fund itu tiga atau empat bulan lalu, tetapi Bitcoin belum mencapai puncaknya.
Menurut Scaramucci, Bitcoin adalah aset yang bergerak meningkat selama dua hingga tiga pekan ke belakang dengan koreksi.
Agar mencegah investor memperdagangkan saham perusahaan untuk cuan cepat, SkyBridge menerapkan periode penyimpanan tiga minggu.
Scaramucci mengungkapkan Bitcoin adalah aset yang berpotensi naik dua atau tiga kali lipat lagi, dan ia tidak ingin nasabahnya ketinggalan.
“Sebelum ada ETF atau akun pengguna, di mana orang bisa menyimpan Bitcoin, cara ini adalah langkah untuk mendemokrasikan Bitcoin,” jelas Scaramucci.
Hedge fund tersebut hanya akan terbuka bagi investor terakreditasi yang berpenghasilan tahunan US$200 ribu atau lembaga dengan aset US$5 juta. SkyBridge, yang didirikan tahun 2005, mengelola aset total senilai US$9,3 juta. [decrypt/ed]