IKLAN

Perusahaan Pemegang 1.000+ Bitcoin Meningkat 46 Persen di 2025

Bukan hanya investor ritel, perusahaan publik kini semakin agresif mengakumulasi Bitcoin dalam jumlah besar. Temuan terbaru yang diungkapkan oleh Fidelity menyoroti tren ini, yang menunjukkan lonjakan dalam kepemilikan BTC oleh perusahaan-perusahaan besar.

Perusahaan dengan 1.000+ BTC Meningkat 46 Persen

Menurut tweet yang diunggah oleh Chris Kuiper, Wakil Presiden Riset di Fidelity Digital Assets, kepemilikan Bitcoin oleh perusahaan sedang melonjak. Sejak awal tahun 2025, terdapat kenaikan lebih dari 46 persen di mana masing-masing perusahaan memegang setidaknya 1.000 BTC.

“Perusahaan pemegang Bitcoin telah berkembang dari 24 perusahaan pada akhir Q1 2025, menjadi 30 pada akhir Q2, dan kini sudah mencapai 35 perusahaan di pertengahan Q3!” jelasnya di X, Kamis (24/07/2025).

Peningkatan Perusahaan Pemegang Bitcoin - Chris Kuiper
Peningkatan Perusahaan Pemegang Bitcoin – Chris Kuiper

Selain itu, terlihat peningkatan signifikan pada total BTC yang dimiliki oleh beberapa perusahaan besar tersebut. Bersama-sama, mereka mengendalikan sekitar 900.000 BTC (sekitar US$116 miliar pada harga pertengahan 2025). 

BACA JUGA  Tambang Bitcoin Tiongkok Dipaksa Tutup, Hash Rate Ambrol

Data juga menunjukkan bahwa pembelian Bitcoin oleh perusahaan publik kini lebih merata, tanpa ada satu perusahaan yang mendominasi. Grafik ini menunjukkan akuisisi per kuartal, di mana setiap “irisan” mewakili perusahaan terpisah.

Distribusi Pemegang Bitcoin Lebih Adil - Chris Kuiper
Distribusi Pemegang Bitcoin Lebih Adil – Chris Kuiper

Terlihat jelas bahwa bukan hanya jumlah pembelian yang meningkat dari Q1 ke Q2 2025 (dari 99.857 BTC menjadi 134.456 BTC, naik 35 persen dari kuartal ke kuartal), tetapi juga semakin banyak korporasi yang terlibat dalam pembelian ini.

Dampak Pembelian Institusional Terhadap Pasar Bitcoin

Pembelian institusional juga berdampak besar pada pasar. Banyak perusahaan, bukan hanya satu atau dua, yang terlibat dalam akumulasi Bitcoin. Hal ini menciptakan permintaan yang lebih berkelanjutan, berbeda dengan kuartal-kuartal sebelumnya yang didominasi oleh “whale” besar.

Perubahan ini menciptakan dinamika pasar yang baru. Analis industri mencatat bahwa siklus kali ini sangat berbeda dari sebelumnya. Chris Kuiper dari Fidelity menyoroti bahwa kini banyak perusahaan, bukan hanya pengadopsi awal, yang ikut berperan sebagai pembeli.

BACA JUGA  Jangan Kaget, Harga Bitcoin Bisa Tembus US$135 Ribu!

Lebih jauh lagi, CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menyatakan bahwa teori “siklus Bitcoin halving” yang lama sudah tidak relevan. Ju mengamati bahwa di siklus sebelumnya, whale menjual Bitcoin mereka ke pasar retail, namun kali ini whale lama menjual ke crypto whale baru yang lebih bertahan lama.

Siklus Bitcoin Halving Sudah Tidak Relevan? Begini Kata Ahli

Menurut Ju, ini adalah wilayah yang belum dipetakan di mana model siklus tradisional mungkin sudah tidak lagi berlaku. Dengan munculnya ETF, treasury perusahaan, hingga dana kekayaan negara, Bitcoin kini telah menjadi aset makro yang diakui secara global.

Melihat pergeseran paradigma yang besar, pasar kini memasuki fase baru yang lebih matang. Dengan semakin banyaknya institusi yang terlibat, Bitcoin kini menjadi aset makro, membuka peluang pertumbuhan jangka panjang. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait