IKLAN

Perusahaan Penambang Bitcoin Ini Jual BTC Setara Rp525,3 Milyar pada Januari 2023

Perusahaan penambang Bitcoin Marathon Digital mengumumkan telah menjual BTC mereka sebanyak 1500 BTC atau setara dengan Rp525,3 milyar (dengan kurs saat ini) pada Januari 2023. Penjualan BTC itu adalah penjualan yang pertama kali dilakukan dalam 2 tahun terakhir.

Pengumuman penjualan BTC cukup besar itu disampaikan perusahaan lewat keterangan resmi, Kamis (2/2/2023). Menurut perusahaan yang menjadi emiten di bursa saham di AS itu, penjualan Bitcoin sebanyak itu demi meningkatkan produksi BTC dan untuk mengantisipasi permintaan BTC di masa mendatang.

Penjualan itu bertepatan dengan di bulan pertama tahun 2023 BTC yang memang sukses melambung lebih 40 persen setelah The Fed menurunkan besaran suku bunga. Kini BTC pun berada di tengah potensi koreksi jangka pendek dalam skala harian.

“Dengan produksi Bitcoin hasil penambangan yang meningkat dan menjadi lebih konsisten, kami membuat keputusan strategis untuk menjual beberapa Bitcoin kami, seperti yang direncanakan sebelumnya, untuk menutupi sebagian biaya operasional kami dan untuk keperluan perusahaan secara umum,” ujar CEO Marathon Fred Thiel. Ia mengaku perusahaan masih menyimpan sekitar 11.418 BTC (setara Rp4 triliun) sebagai cadangan.

BACA JUGA  Investor Institusional Optimis Terhadap Crypto, Ini Penyebabnya

Langkah perusahaan penambang Bitcoin itu setali tiga uang dengan perusahaan sejenis, di antaranya adalah Riot Platforms (RIOT), yang mulai menjual beberapa Bitcoin yang ditambang tahun lalu.

Marathon adalah salah satu dari sedikit perusahaan penambang Bitcoin yang tersisa yang terus mempertahankan Bitcoin yang ditambang, kendati terus menggaungkan sinyal terpaksa harus menjual agar dapat terus bertahan.

Perusahaan penambang Bitcoin Marathon mengklaim memiliki hash rate atau daya komputasi 11 exahash per detik pada Januari 2023 dan berencana untuk mencapai 23 exahash per detik menjelang pertengahan 2023.

Hash rate Bitcoin saat ini sekitar 282,55 exahash per detik. Itu berarti Marathon menguasai setidaknya sekitar 4 persen penambangan Bitcoin secara global. Marathon juga mengatakan mencetak rekor karena telah menambang sebanyak 687 Bitcoin, naik 45 persen dibandingkan Desember 2022.

4 Sinyal Harga Bitcoin Koreksi Setelah Naik 40 Persen

Kinerja positif Marathon itu memang turut menggenjot harga saham mereka di bursa efek Nasdaq AS, termasuk beberapa emiten terkait kripto, namun harga saham Marathon sempat anjlok sekitar 4 persen, karena Bitcoin kehilangan sebagian momentumnya setelah mengalami reli sebelumnya.

BACA JUGA  Tesla Masih Simpan Bitcoin, Segini Nilainya

Harga Bitcoin Berpotensi Terkoreksi Tipis

Sementara itu, harga Bitcoin berpotensi terkoreksi tipis setelah mencapai resistensi cukup hebat,yakni sedikit di atas US$24 ribu per BTC beberapa waktu lalu.

Secara teknikal, Bitcoin saat ini kemungkinan besar akan diperdagangkan dalam pergerakan menyamping alias sideways. Local support sejauh ini adalah US$23.400-US$23.500.

Jika BTC bertahan di atas kisaran itu, maka ada potensi masuk ke US$25.000. Sebaliknya, jika harga menembus di bawah zona support US$23.400-US$23.500, maka akan terjadi penurunan kecil menuju US$22.400. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait