Perusahaan perangkat lunak, Palantir ternyata telah menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran jasa mereka. Mereka juga mempertimbangkan membeli kripto nomor wahid itu.
Perusahaan itu adalah milik Peter Thiel yang turut mendirikan PayPal bersama Elon Musk.
Palantir memang terkenal sebagai penguasa bisnis Big Data. Mereka mengantongi sejumlah proyek dengan Pemerintah Amerika Serikat.
Palantir menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran mungkin wajar, karena Thiel terkenal sebagai pendukung aset kripto nomor wahid itu.
Kabar Palantir menerima Bitcoin sebagai pilihan pembayaran berdasarkan laporan CNBC, Selasa (11/5/2021) lalu.
Juga Mempertimbangkan Beli Bitcoin
“Dalam laporan pendapatan kuartal pertama 2021, Palantir mempertimbangkan untuk menambahkan BTC ke neraca keuangan mereka. Perusahaan juga telah menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran,” sebut CNBC.
Sejak tiga tahun lalu, Thiel giat berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan terkait aset kripto.
Sebut saja, misalnya perusahaan tambang Bitcoin, Layer1 di Texas, AS.
Ada juga perusahaan bursa aset kripto bernama “Bullish” dan perusahaan piranti lunak aset kripto, Block.One.
Di Bullish, Thiel berani menggelontorkan dana hingga US$10 milyar, melalui perusahaannya, Thiel Capital.
Langkah Thiel adalah sebagian kecil dari perusahaan ternama lain yang “hinggap” di arena aset kripto ini.
Bitcoin Ikrar PayPal
Sebut saja PayPal yang dulu dibidani oleh Thiel. Perusahaan itu, pada tahun 2020 sudah “berikrar” mengakomodasi pembayaran aset kripto lewat aplikasinya.
PayPal juga punya anak perusahaan, Venmo yang juga melayani aset kripto.
Bahkan PayPal berencana akan menerbitkan stablecoin bernilai uang dolar pada tahun ini juga, sebagai pelengkap layanan mereka.
Sedangkan untuk urusan pembelian BTC, perusahaan sahabat Thiel, yakni Tesla milik Elon Musk, membeli aset kripto itu senilai US$1,5 milyar pada Januari 2021.
Kemampuan keuangan Palantir untuk membeli Bitcoin jauh lebih banyak daripada Tesla, sangat memungkinkan.
Lihat saja, Palantir saat ini memiliki kapitalisasi pasar hampir US$34 milyar. [ab]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.