Perusahaan Publik Asal China Serok BTC Senilai Rp534 Miliar

Banner IUX

Akumulasi masif Bitcoin yang dipelopori oleh Strategy tampaknya kembali menimbulkan efek domino. Kali ini, sebuah perusahaan publik asal China dilaporkan ikut terjun dengan membeli Bitcoin senilai Rp534 miliar sebagai bagian dari kas perusahaannya. Harga BTC terpantau pada Jumat (12/9/2025) pagi telah kembali ke US$116 ribu!

Investasi Bitcoin CPOP Tembus US$33 Juta

Berdasarkan pengumuman resmi yang dirilis pada Selasa (10/09/2025), POP Culture Group (CPOP) membeli 300 Bitcoin senilai US$33 juta (sekitar Rp534,6 miliar) sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset digital mereka.

Yang menarik, mereka tidak hanya berfokus pada BTC, tetapi juga berencana berinvestasi pada altcoin lain seperti ETH, BOT, serta berbagai proyek Web3. Langkah ini dipandang sebagai ekspansi strategis CPOP untuk memanfaatkan potensi pasar crypto yang terus berkembang.

“Investasi kripto memperjelas visi kami untuk membangun tidak hanya platform hiburan, tetapi juga ekosistem entertainment Web3. Hiburan bertransformasi dari pengalaman emosional sementara menjadi aset digital yang dapat menghargai secara berkelanjutan,” jelas Huang Zhuoqin, CEO POP Culture Group.

BACA JUGA:  Metaplanet Makin Agresif, Kini Kantongi 25.555 Bitcoin

Respons pasar terhadap investasi Bitcoin CPOP tergolong positif. Saham perusahaan sempat melonjak hingga 56 persen, mencapai US$2,11, meskipun kemudian terkoreksi ke kisaran US$1,59 seiring volatilitas pasar yang lebih luas.

Harga Saham CPOP - TradingView
Harga Saham CPOP – TradingView

Langkah ini juga merupakan kelanjutan dari rencana perusahaan yang diumumkan pada Juli lalu untuk memasuki pasar kripto, yang sebelumnya telah memicu antusiasme investor terhadap transformasi digital CPOP.

Berdasarkan data terbaru dari Bitcointreasuries, POP Culture kini masuk dalam 100 besar pemegang Bitcoin terbesar, mengikuti jejak perusahaan Asia lainnya seperti Metaplanet, Remixpoint, Cango, dan Next Technology.

Langkah yang diambil oleh CPOP beserta berbagai institusi lainnya dapat menjadi bahan bakar bagi kenaikan harga Bitcoin. Ini memperkuat fundamental bahwa BTC semakin dianggap sebagai salah satu aset strategis.

Institusi Makin Agresif, BTC Siap Memulai Rally?

Selanjutnya dari sisi teknikal, tren juga terlihat sangat positif. Mengutip analisis yang diunggah oleh Lingrid pada Rabu lalu, BTC menunjukkan pola pemulihan yang jelas setelah menyentuh support di sekitar US$108.000. 

BACA JUGA:  Arus Keluar Bursa Bitcoin Makin Deras, Permintaan Tumbuh

Harga sebelumnya gagal menembus resistance sebelumnya sehingga membentuk double top, yang memicu koreksi, namun sejak itu BTC rebound dan mulai menguji kembali resistance di kisaran US$112.500.

Grafik menunjukkan bahwa pola triangle yang sedang terbentuk, yang biasanya menandakan fase akumulasi sebelum momentum bullish. Dengan support level yang kuat dan pergerakan harga diproyeksikan naik secara bertahap.

“Dorongan yang berkelanjutan melewati mid-channel cap berpotensi besar membuka jalur kenaikan Bitcoin menuju garis target yang ditandai di sekitar US$118.000 hingga US$120.000,” jelas Lingrid.

Proyeksi BTC ke US$120.000 September 2025 - Lingrid
Proyeksi BTC ke US$120.000 September 2025 – Lingrid

Secara garis besar, support line yang stabil dan pola triangle menunjukkan bahwa BTC sedang dalam fase akumulasi institusional. Jika skenario ini berjalan sesuai proyeksi, Bitcoin memiliki potensi untuk memulai rally baru menuju target yang sudah diidentifikasi.

Akumulasi Bitcoin oleh CPOP menegaskan bahwa minat institusi terhadap kripto terus meningkat, sekaligus memperkuat sentimen positifnya. Dengan kombinasi fundamental yang solid dan pola yang mendukung, peluang bagi BTC untuk memulai rally terlihat semakin nyata. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait