Aker ASA, perusahaan raksasa asal Norwegia, melalui Seetee memutuskan membeli Bitcoin senilai lebih dari Rp800 milyar.
Seetee adalah anak perusahaan baru Aker ASA, yang fokus pada industri aset kripto. Langkah pertama mereka, yang diumumkan Senin (8/3/2021) lalu adalah dengan membeli Bitcoin sebanyak 1.170 BTC (US$58,5 juta) atau lebih dari Rp800 milyar.
“Bitcoin menjadih bagian dari neraca keuangan kami, dan strategi kami adalah HODL,” tulis Aker ASA di situsnya.
Today, we announced the launch of Seetee!
We are a new company in the Aker group, and will invest in exciting projects and companies throughout the #Bitcoin ecosystem.
Bitcoin is our treasury asset. Our first purchase was 1,170 BTC and our strategy is to hodl.— Seetee (@Seetee_io) March 8, 2021
Selain membeli Bitcoin, perusahaan tersebut ingin menjalin kemitraan dengan pemain kunci di komunitas blockchain-aset kripto secara luas.
Seetee akan bermitra dengan penyedia infrastruktur Bitcoin Blockstream, pimpinan Adam Back, serta fokus pada operasi penambangan Bitcoin yang melibatkan fasilitas industri Aker, sekaligus proyek sidechain yang dikembangkan perusahaan asal Kanada itu.
Didirikan pada 1841, Aker ASA terdaftar di Bursa Efek Oslo dan aktif di industri perikanan, konstruksi serta teknik. Perusahaan ini juga dikenal berinvestasi di peranti lunak industri, solusi fintech serta energi terbarukan.
Kjell Inge Røkke sang Bos perusahaan, termasuk salah satu sosok terkaya di Norwegia, dengan total kekayaan mencapai US$3,6 milyar pada tahun 2019.
Dalam surat ke pemegang saham, ia menjelaskan keputusan Aker ASA memasuki sektor kripto adalah hasil diskusi panjang dan fundamental tentang nilai Bitcoin.
Dr. Saifedean Ammous: Bitcoin (BTC) Unggul sebagai Mata Uang
“Saya telah mulai belajar sejak musim panas lalu. Penelitian saya di sektor ini melibatkan banyak artikel, buku, podcast dan sejumlah video di mana-mana banyak tokoh membincangkan soal aset kripto,” tulis milyarder tersebut.
Sosok-sosok yang ia kutip meliputi Saifedean Ammous, Andreas Antonopolous, Adam Back, Chamath Palihapitiya, serta investor institusi seperti CEO MicroStrategy Michael Saylor.
MicroStrategy sendiri saat ini telah memiliki lebih dari 90 ribu BTC, yang dibelinya secara bertahap sejak tahun 2020. Jumlah BTC sebanyak itu saat ini, sekitar lebih dari US$4,5 milyar. [decrypt.co/ed]