Yunfeng Financial Group, perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong dan didukung oleh Jack Ma, resmi membeli 10.000 unit Ether (ETH) di pasar terbuka dengan nilai sekitar US$44 juta.
Pembelian tersebut diungkapkan pada awal September 2025 dan langsung dicatat dalam laporan keuangan sebagai aset investasi jangka panjang.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Yunfeng untuk menambah eksposur pada aset digital, terutama Ethereum, yang kini semakin dipandang sebagai instrumen strategis di kalangan korporasi global.
Berdasarkan laporan media lokal Caixin, transaksi pembelian dilakukan menggunakan dana internal perusahaan tanpa dukungan pembiayaan eksternal. Aset tersebut akan menjadi bagian dari portofolio investasi jangka panjang Yunfeng Financial.
“Kami akan terus menambah alokasi ke aset digital strategis sebagai bagian dari transformasi bisnis,” ujar perwakilan Caixin.
ETH Jadi Pilar Cadangan Institusional Yunfeng Financial
Langkah Yunfeng Financial tidak hanya ditujukan untuk memperoleh keuntungan dari apresiasi harga, tetapi juga sebagai strategi ekspansi ke sektor terpanas seperti Web3, tokenisasi aset dunia nyata (RWA), aset digital dan kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan menilai Ethereum sebagai infrastruktur penting yang mendukung teknologi tokenisasi, termasuk potensi pemanfaatannya di sektor asuransi dan layanan keuangan berbasis blockchain.
Pembelian ini menempatkan Yunfeng dalam daftar perusahaan publik yang menggunakan Ethereum sebagai aset cadangan institusional.
Beberapa entitas lain sebelumnya juga melakukan langkah serupa, antara lain BitMine Immersion Technologies yang mengakumulasi hampir 1,87 juta ETH, serta The Ether Machine yang tercatat memiliki ratusan ribu ETH dari pendanaan pribadi.
Tren ini semakin memperlihatkan bagaimana Ethereum mulai dipandang sejajar dengan instrumen tradisional seperti emas atau obligasi oleh kalangan korporasi.
Selain Ethereum, Yunfeng Financial mengumumkan rencana untuk menambah aset kripto lain dalam cadangan strategisnya, termasuk Bitcoin (BTC) dan Solana (SOL).
Rencana ini sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat posisi di tengah perubahan lanskap keuangan digital yang kian pesat.
Regulasi dan Risiko Volatilitas
Meski agresif dalam mengakumulasi aset digital, Yunfeng Financial tetap menegaskan sikap hati-hati. Perusahaan mengakui bahwa pasar kripto memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dan masih menghadapi tantangan dari sisi regulasi.
Pihak otoritas sekuritas Hong Kong serta Bursa Saham Hong Kong bahkan menekankan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas isi pengumuman perusahaan, menegaskan perlunya kehati-hatian bagi investor maupun pelaku industri lainnya.
Kendati demikian, pembelian 10.000 ETH oleh Yunfeng Financial menambah bukti bahwa aset digital semakin diterima sebagai bagian dari strategi keuangan perusahaan besar.
Dengan fokus pada pengembangan teknologi baru serta integrasi ke dalam model bisnis, langkah ini diyakini akan memperkuat posisi Yunfeng di pasar global.
Secara keseluruhan, aksi korporasi ini menandai perubahan signifikan dalam cara perusahaan tradisional menempatkan aset digital. Ethereum kini tidak lagi hanya menjadi instrumen spekulatif, melainkan mulai berfungsi sebagai aset cadangan institusional yang mendukung transformasi keuangan digital.
Yunfeng Financial pun berambisi menjadikan langkah ini sebagai pijakan awal menuju ekspansi lebih luas di ekosistem Web3 dan teknologi blockchain. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.