Harga mata uang kripto TON naik tajam, didukung akumulasi institusi dan sinyal teknikal kuat, membuka ruang kenaikan jangka panjang ditambah dengan roadmap di masa depan.
Harga mata uang kripto TON menunjukkan tanda-tanda teknikal akan mengalami kenaikan dalam jangka menengah hingga panjang. Momentum tersebut diperkuat oleh perkembangan fundamental yang signifikan, terutama akumulasi yang dirancang oleh institusi besar seperti TON Foundation dan Kingsway Capital.
Kombinasi antara kekuatan teknikal dan sentimen institusional ini memberikan sinyal bahwa ruang kenaikan masih terbuka cukup lebar bagi proyek blockchain yang “naratif” dengan Telegram dan Pavel Durov ini.
Saat artikel ini disusun, harga TON naik lebih dari 10 persen dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran US$3,36. Peningkatan ini terjadi setelah pada 24 Juli 2025 lalu diumumkannya rencana pendirian struktur perusahaan investasi PIPE (Private Investment in Public Equity) yang menyasar pendanaan senilai US$400 juta oleh TON Foundation dan Kingsway Capital (perusahaan asal Inggris), di mana perusahaan ini akan menempatkan kripto TON sebagai bagian dari asetnya. Secara umum ini dapat ditafsirkan sebagai sebuah langkah strategis yang dirancang untuk memperkuat posisi Toncoin di pasar aset publik, karena sedikit banyak meniru langkah perusahaan Strategy yang terus menerus memborong Bitcoin (BTC) sejak 2020.
Meski harga tersebut masih jauh dari level tertingginya sepanjang masa di US$7,7 yang tercapai pada 2024, secara teknikal dan fundamental, ada potensi besar bagi harga untuk kembali mendekati atau bahkan menembus level tersebut di masa mendatang.
Rencana Akumulasi TON Bernilai Ratusan Juta Dolar
Rencana akumulasi bernilai ratusan juta dolar ini bukanlah sekadar berita biasa. Dalam laporan Bloomberg tertanggal 24 Juli 2025, disebutkan bahwa TON Foundation dan Kingsway tengah mencari pendanaan besar untuk membentuk semacam “crypto treasury company” yang akan menampung Toncoin (TON) sebagai aset utama di cadangan keuangan mereka. Struktur PIPE yang digunakan dalam strategi ini adalah pendekatan investasi institusi yang selama ini lazim di pasar saham, kini diadaptasi untuk dunia kripto.
Inisiatif ini dipimpin oleh Manuel Stotz, CEO dari Kingsway Capital. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah untuk menjembatani strategi investasi tradisional dengan teknologi blockchain yang inovatif.
“Kemitraan kami dengan TON Foundation membuka peluang unik untuk memperkuat partisipasi institusional dalam ekosistem blockchain,” kata Stotz yang juga menjabat sebagai Presiden TON Foundation itu.
Pernyataan tersebut mempertegas bahwa Kingsway tidak sekadar berinvestasi, tetapi juga membawa filosofi keuangan institusi ke dalam ekosistem TON.
Di sisi lain, perkembang fundamental positif turun menyumbang sentimen baik lainnya, Telegram Wallet misalnya kini telah menjangkau 87 juta akun pengguna di Amerika Serikat, memungkinkan transfer dan staking kripto langsung di dalam aplikasi Telegram. Di saat yang sama, pasar NFT Portals yang berjalan di blockchain The Open Network (TON) telah mencatatkan lebih dari 200 ribu transaksi, menjadi pendorong utama interaksi pengguna dengan ekosistem Web3 yang terus berkembang.
Hal lainnya, TON juga meluncurkan Tolk 1.0, bahasa smart contract terbaru mereka yang menawarkan efisiensi gas fee hingga 40 persen lebih rendah dibanding versi sebelumnya. Peluncuran ini disertai dengan peningkatan alat bantu pengembangan, sehingga mempermudah para developer membangun aplikasi di atas jaringan TON.
Analisis Teknikal, Momentum Buas Mata Uang Kripto TON
Dari sisi teknikal, grafik mingguan memperlihatkan adanya momentum sejak pertengahan Juli 2025. Indikator RSI mulai mendekati level 50, yang mencerminkan adanya pergeseran dari tren sideways menuju tren naik.
Pola ini mirip dengan konsolidasi harga (sinyal momentum) yang terjadi pada Agustus 2023 lalu, sebelum akhirnya melonjak menuju harga puncak US$8 pada Juni 2024.
Berdasarkan pola ini, harga TON memiliki peluang untuk kembali menuju kisaran US$8,5 dalam jangka panjang, dengan kisaran 142 persen dari harga saat ini, US$3,3.
Analis Ali Martinez sebelumnya menyoroti bahwa TON perlu menutup perdagangan di atas US$3,77 agar dapat menyasar level US$5,50. Namun ia juga mencatat adanya hambatan signifikan dari clusters whale di sekitar level US$3,24 yang bisa menahan laju kenaikan jangka pendek.
Di sisi lain, on-chain sleuth ZachXBT menyampaikan kritik terhadap aplikasi tap-to-earn yang dinilai berkontribusi terhadap lonjakan data pengguna secara artifisial tanpa menghasilkan keterlibatan yang berkelanjutan.
Data terbaru dari Coinmarketcap juga mengungkap fakta penting: 65,87 persen pasokan TON dikuasai oleh whale, dan terdapat sekitar 1,21 juta dompet yang memegang 740 juta TON di zona support US$3,10.
Jika zona ini gagal dipertahankan, ada risiko penurunan yang berpotensi memicu efek domino penjualan besar-besaran. Namun, sejauh ini, support pada US$3,15 (pivot) dan US$2,91 (Fibonacci 78,6 persen) masih cukup kuat menahan tekanan jual.
Pada sisi indikator teknikal lainnya, masih menurut Coinmarketcap, histogram MACD berbalik positif di +0,010451, sementara RSI berada di level 57,46 yang menandakan momentum masih netral.
Jika harga mampu ditutup di atas resistance US$3,38 (Fibonacci 23,6 persen), maka sasaran berikutnya bisa mengarah ke US$4,12 (Fibonacci 161,8 persen). Namun, jika tidak mampu bertahan di atas US$3,15, maka risiko koreksi kembali ke US$2,91 harus diwaspadai.
Roadmap yang Penting Ditilik
Lebih jauh, roadmap teknis TON juga memberikan alasan untuk optimisme jangka panjang. Dalam jangka pendek (0–6 bulan), beberapa inovasi penting akan diluncurkan, seperti sistem pelacakan transaksi belum terkonfirmasi, peningkatan antarmuka smart contract, serta penyempurnaan dompet kripto dengan kemampuan multi-akun hanya dari satu mnemonic phrase. Disebutkan, bahwa ini semua bertujuan menurunkan hambatan adopsi dan meningkatkan kenyamanan pengguna serta pengembang dalam membangun dApps.
Sedangkan untuk visi jangka panjang (lebih dari 6 bulan), proyek seperti TON Storage yang menyerupai Dropbox berbasis desentralisasi, integrasi lintas rantai dengan jaringan seperti Bitcoin dan EVM, serta ekspansi layanan proxy/VPN tahan sensor menjadi bagian penting dari ambisi TON untuk menjadi “Web3 internet.”
Jika elemen-elemen ini berhasil dieksekusi dengan baik, maka nilai intrinsik ekosistem TON akan meningkat signifikan dan berdampak langsung pada permintaan terhadap mata uang kripto TON.
Secara keseluruhan, sinergi antara faktor fundamental berupa akumulasi institusi, indikator teknikal yang mulai menghangat, serta roadmap pengembangan yang akan datang, menunjukkan bahwa ruang kenaikan bagi mata uang kripto TON masih sangat terbuka.
Seiring waktu, jika resistensi-resistensi utama dapat ditembus, dan dukungan komunitas serta institusi tetap kuat, maka narasi kenaikan harga TON bisa jadi bukan sekadar kemungkinan, melainkan potensi nyata yang patut diperhitungkan. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.