Analis senior dan popular di Twitter, Peter Brand, melihat pola rising wedge Bitcoin sudah terbentuk, menjadi sebuah tanda yang menarik.
Di akhir pekan, harga Bitcoin merosot tajam yang kemungkinan dipicu oleh kekhawatiran kenaikan angka inflasi di AS.
Ini telah menyerap selera risiko investor, mengalihkan mereka kembali pada dolar AS, yang sejak awal tahun telah menunjukkan dorongan bullish yang sangat diantisipasi, sejak kenaikan suku bunga terus dilakukan dengan agresif.
Apa Arti dari Pola Rising Wedge Bitcoin?
Berdasarkan laporan U Today, Peter Brandt mengatakan bahwa akhirnya harga Bitcoin mencapai target pola rising wedge yang terbentuk sejak pertengahan Juli.
Ia menjelaskan bahwa, arti adanya pola tersebut adalah bukan berarti pasar akan menjadi bullish, dan tidak berarti bahwa BTC tidak akan turun lebih rendah lagi.
Dapat diartikan, ia melihat ada kemungkinan harga dapat turun lebih rendah, untuk menemukan dasar yang lebih baik guna membangun prospek bullish sekali lagi.
Pada bulan Juli, setelah harga BTC merosot sekitar 25 persen, harga Bitcoin mulai naik dan membentuk pola rising wedge.
Pola tersebut biasanya sering bertindak sebagai pola cooldown selama tren amplitudo.
Saat harga aset membentuk pola konsolidasi atau ascending dan descending wedge, para investor akan meluangkan waktu untuk melakukan akumulasi atau distribusi dana mereka kembali sebelum pergerakan harga yang hebat.
Setelah konsolidasi berakhir, pasar biasanya akan mengalami lonjakan volume dan volatilitas perdagangan yang cepat. Ini akan menyebabkan pergerakan melesat naik, atau jatuh dengan kuat.
Dan dalam pola rising wedge Bitcoin saat ini, pasar telah mendorong harga BTC jatuh lebih rendah ke kisaran level di bulan Juli.
Dan Brandt menilai bahwa target dari pola tersebut sudah tercapai. Itu artinya, BTC kini bergerak tanpa berpegang pada struktur harga yang terbentuk dalam beberapa minggu terakhir. Ini akan membentuk dasaran baru untuk tren secara teknikal.
Di sisi lain, turunnya harga di bagian bawah pola wedge juga membawanya jatuh di bawah indikator MA50. Dapat diartikan, BTC telah kembali ke downtrend yang dalam. Sehingga, ini membutuhkan dorongan lebih dari investor untuk kembali pulih. Mari kita saksikan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.