Peter Schiff Ramalkan Harga Bitcoin Bisa ke US$10 Ribu

Kritikus Bitcoin (BTC), Peter Schiff, hadir kembali dengan ramalannya untuk harga kripto utama, yang menurutnya akan kembali jatuh ke US$10.000.

Schiff, sejak beberapa tahun lalu, telah menjadi pihak yang tidak menyukai eksistensi BTC, yang dia anggap tidak bernilai dan siap hancur kapan saja karena merupakan sebuah gelembung besar.

Sementara, pasar kripto saat ini masih dalam upaya pemulihan perlahan, saat pasar mulai membangun minat di tengah penyusutan selera risiko karena data inflasi AS yang lebih rendah.

Pada saat penulisan, harga Bitcoin telah naik sekitar 7,25 persen dalam 10 hari terakhir.

Harga Bitcoin Bisa ke US$10.000 

Berdasarkan laporan ZyCrypto, dalam wawancaranya dengan David Lin dari Kitco, Schiff secara tegas meminta para HODLer kripto untuk menjual Bitcoin mereka sebelum terlambat dan menyesal.

Menurutnya, para pendukung Bitcoin telah hidup dalam keadaan delusi dan gelembung mereka sendiri. Itu karena ia melihat harga BTC akan kembali jatuh, turun ke US$10.000 atau lebih rendah. ATH juga tidak akan pernah tercapai lagi setelah itu.

“Saya pikir Bitcoin mencapai US$69.000 … langkah besar berikutnya untuk Bitcoin akan menjadi US$10.000.. Orang-orang membayar US$50.000- US$60.000 untuk Bitcoin tetapi mereka sekarang mengalami kerugian besar US$23.000-US$24.000,” tambahnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa BTC masih memiliki margin call yang belum dilakukan. Saat itu terjadi, investor akan terpaksa menjual, membawa harga Bitcoin kian rendah dan institusi akan menyesal.

“Orang-orang akan menyerah dan pasar akan jatuh… Saya pikir orang harus mengambil keuntungan dari reli yang mereka dapatkan sekarang dan keluar, maksud saya banyak orang masih mendapat untung,” ujar Schiff.

Tidak hanya itu, Schiff juga menyoroti kegilaan yang ada di tahun 2021 seperti NFT, selebriti yang mempromosikan kripto, iklan kripto yang bertebaran di media dan negara yang mengadopsi Bitcoin secara sah. alias legal tender.

Menurutnya, itu semua hanyalah aksi pump and dump besar, di mana dalang yang melakukan penjualan besar adalah mereka yang membuat hype itu terjadi.

Memang, perusahaan yang memborong Bitcoin seperti Tesla, telah menjual 75 persen kepemilikkan mereka.

Namun, menurut CEO Binance, Changpeng Zhao, aksi Tesla tersebut adalah penjualan yang sedikit dibandingkan volume transaksi wajar yang biasa terjadi di pasar kripto. Itu tidak menimbulkan dorongan bearish yang berbahaya. [st]

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait