Ned Segal, salah seorang petinggi perusahaan Twitter, mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membeli Bitcoin. Pernyataan ini datang, setelah Tesla membeli Bitcoin senilai US$1,5 milyar.
“Kami telah melakukan banyak pemikiran di awal untuk mempertimbangkan bagaimana kami dapat membayar karyawan kami jika mereka meminta pembayaran dalam bentuk Bitcoin. Kemudian bagaimana kami dapat membayar vendor jika mereka meminta untuk dibayar dalam Bitcoin, dan apakah kami perlu membeli Bitcoin sebagai bagian dari neraca keuangan kami,” kata Segal, dalam wawancara di CNBC, Rabu (10/2/2021).
"We've done a lot of the upfront thinking to consider how we might pay employees should they ask to be paid in #bitcoin, how we might pay a vendor if they asked to be paid in #btc and whether we need to have #btc on our balance sheet," says @NedSegal $TWTR. pic.twitter.com/KjIgnqDmYC
— Squawk Box (@SquawkCNBC) February 10, 2021
Sebagai langkah yang besar, rencana membeli Bitcoin menurut Segal, harus dipelajari secara cermat dulu.
CEO Twitter Jack Dorsey sendiri dikenal sebagai penghayat Bitcoin jauh sebelum Tesla membeli Bitcoin.
Bahkan perusahaan yang didirikannya, Square, sudah membeli Bitcoin senilai US$50 juta pada Oktober 2020 lalu.
Bentuk dukungan lainnya adalah, belum lama ini dia mengatakan sedang membangun Bitcoin Node menggunakan komputer Apple.
Di profil Twitter Dorsey juga tersemat tagar Bitcoin sama seperti yang dilakukan oleh Elon Musk sebelumnya (namun dihapus).
Pernyataan Segal senada dengan CEO Grayscale Michael Sonnenshein dan Novrograts. Mereka mengatakan, bahwa perusahaan besar kemungkinan akan mengikuti jejak Tesla dan berinvestasi dalam Bitcoin. [red]