Komunitas kripto terus didera bear market yang menantang. Menurut pegiat kripto di Twitter, barangsiapa yang masih bertahan layak dijuluki “legendaris”. Sikap tangguh tersebut mungkin akan segera membuahkan hasil, sebab ada beberapa miliarder yang justru berpikir ini saat yang tepat untuk menyicil membeli kripto sebelum kondisi pasar berbalik.
Abacus Journal melansir, Kamis (06/11), Steven Cohen menanam investasi di pasar kripto melalui sebuah hedge fund kripto. Steven Cohen terkenal akan hedge fund-nya sendiri, dan juga karena ia berhasil meloloskan diri dari tuduhan penipuan sekuritas dan insider trading oleh pemerintah AS.
Seorang narasumber yang meminta tidak disebut mengatakan, melalui firma Cohen Private Ventures, Cohen melakukan investasi tersebut ke hedge fund kripto Autonomous Partners, yang didirikan tahun lalu oleh Arianna Simpson, seorang pendukung awal kripto. Simpson menjelaskan, hedge fund ini juga telah menerima investasi dari Union Square Ventures, CEO Coinbase Brian Armstrong serta co-founder Craft Ventures David Sacks.
Autonomous Partners dikenal sebagai hedge fund yang dihormati di kalangan investor elit kripto. Melalui langkah tersebut, tampaknya Cohen ingin buy the dip di saat pasar kripto sedang anjlok. Keputusan tersebut sesuai dengan gaya investasi Cohen selama karirnya, di mana ia sering berhasil mendapat cuan besar bagi para klien hedge fundnya.
Terjunnya Cohen ke pasar kripto cukup penting, mengingat ia menanam investasi bukan menggunakan dana kliennya, tetapi dana pribadinya. Cohen Private Ventures berinvestasi atas nama Cohen di ekuitas pribadi dan instrumen investasi jangka panjang lainnya, dan sekarang mulai merambah ke kripto.
Langkah Cohen bukanlah hasil keputusan rapat di dalam organisasinya, melainkan keputusan pribadi Cohen untuk masuk ke sektor kripto. Ia berpendapat sekarang adalah saat yang tepat untuk investasi di kripto bila ingin mendapatkan cuan yang maksimal.
Abacus Journal melaporkan sektor hedge fund kripto semakin bertumbuh selama enam bulan terakhir. Hampir setiap hari ada hedge fund kripto baru yang didirikan, dan kini angkanya mendekati 300 perusahaan. Angka tersebut baru meliputi perusahaan yang teregistrasi, belum termasuk hedge fund di pasar over the counter (OTC) di seantero Asia, Rusia dan bagian dunia lainnya.
Selain Cohen, ketua Avenue Capital Group Marc Lasry juga menancapkan kukunya di sektor kripto. Menurut Lasry, Bitcoin akan semakin memiliki utilitas yang meningkat di masa depan seiring jumlah orang yang mengenal kelas aset baru ini.
“Seiring Bitcoin masuk ke mainstream, dan seiring semakin banyaknya pasar yang mengizinkan Bitcoin untuk diperdagangkan secara bebas, menurut saya itu adalah taruhan yang baik,” kata Lasry kepada CNBC.
Miliarder lain yang bullish terhadap Bitcoin adalah Bill Miller. Dalam wawancara dengan Bloomberg, pria yang mengklaim dirinya sebagai pengamat Bitcoin tersebut mengungkap ia adalah seorang investor Bitcoin, baik secara pribadi maupun sebagai mitra.
Miller berpendapat Bitcoin adalah aset non-korelatif yang memiliki mutu alat simpan nilai superior dibandingkan dengan emas. Kendati demikian, ia mengakui pasar kripto memang masih baru dan tidak ada yang tahu bagaimana nasib akhir sektor ini.
“Menurut saya kripto adalah eksperimen teknologi yang menarik. Setiap kali kripto berhasil tidak meledak atau diregulasi sampai mati, maka akan semakin banyak uang yang mengalir masuk ke dalam ekosistem ini,” kata Miller.
Para miliarder tersebut adalah anggota terbaru dalam sederet miliarder lain yang telah berinvestasi besar di ekosistem kripto, selain Mike Novogratz, Joseph Lubin dan tokoh-tokoh lainnya. Keputusan para miliarder ini, dan maraknya adopsi kripto oleh institusi keuangan tradisional serta arsitektur finansial yang dipersiapkan, tampaknya memberikan sinyal bahwa bear market tidak akan bertahan lebih lama lagi. Bisa jadi tahun 2019 adalah tahun kembalinya bull market bagi aset kripto. [ed]