Industri kripto, yang terkenal dengan volatilitas tinggi dan potensi pertumbuhannya yang besar, kini tengah menghadapi tantangan besar akibat banyaknya PHK massal yang terjadi.
Berbagai perusahaan di dunia kripto mulai merasakan dampak dari ketidakpastian ekonomi global dan persaingan yang semakin ketat.
Salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi tekanan ini adalah pemutusan hubungan kerja (PHK), yang juga terjadi pada beberapa perusahaan kripto terkemuka, salah satunya adalah Messari.
Messari PHK Massal 15 Persen Pegawainya
Messari, perusahaan data kripto terkemuka dengan reputasi besar di industri, baru-baru ini dirumorkan telah terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sekitar 15 persen dari total karyawannya yang tersebar di berbagai divisi.
Dilansir dari laporan TheBlock, rumor terkait layoff tersebut akhirnya dikonfirmasi oleh CEO Eric Turner, yang menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk merampingkan struktur organisasi dan lebih fokus pada pengembangan produk utama perusahaan.
“Kami melakukan beberapa perubahan pada struktur organisasi kami awal minggu ini untuk merampingkan bisnis dan fokus pada pertumbuhan yang telah kami lihat di lini produk utama kami,” jelasnya.
Selain pengurangan staf tetap, sejumlah kontrak dari pegawai yang terlibat dalam proyek tertentu juga tidak diperpanjang, mencerminkan adaptasi perusahaan terhadap kondisi pasar yang penuh tantangan dan perubahan yang sangat cepat.
PHK ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhannya di tengah ketidakpastian yang melanda pasar kripto global yang semakin kompetitif.
Dengan merampingkan operasi melalui layoff dan menyesuaikan strategi bisnis, Messari berharap dapat tetap kompetitif serta mempertahankan posisi mereka di pasar yang sangat dinamis dan penuh peluang baru.
Tren Layoff di Industri Kripto
Keputusan Messari ini bukanlah yang pertama kali terjadi di sektor crptocurrency yang sedang berkembangan pesat. Sebelumnya, perusahaan-perusahaan besar seperti dYdX dan Kraken juga dilaporkan melakukan PHK massal dalam upaya mereka untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
Salah satunya adalah dYdX, yang sebelumnya juga dilaporkan telah melakukan layoff terhadap sekitar 35 persen karyawannya sebagai bagian dari perubahan strategi perusahaan yang lebih berfokus pada efisiensi operasional.
CEO dYdX, Antonio Juliano, menyebutkan bahwa langkah tersebut diambil karena dianggap sangat diperlukan untuk mengadaptasi tim dengan arah baru perusahaan yang kini lebih fokus pada inovasi.
Sementara itu, Kraken, platform bursa kripto global yang memiliki pengguna di seluruh dunia, juga melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 15 persen dari total 2.600 karyawannya.
Layoff yang dilakukan Kraken mencakup beberapa eksekutif senior, termasuk COO dan CTO perusahaan, yang merupakan bagian dari restrukturisasi internal besar-besaran.
Menurut eksekutif Kraken, keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kondisi ekonomi global yang semakin menantang serta persaingan yang semakin ketat di industri kripto yang terus berkembang.
Inovatif Namun Rentan
PHK yang terjadi di Messari, bersama dengan perusahaan-perusahaan kripto lainnya, menggambarkan betapa besar tantangan yang tengah dihadapi sektor tersebut saat ini, terutama dalam menghadapi ketidakpastian pasar global.
Meskipun memiliki potensi besar, industri kripto menghadapi ketidakpastian ekonomi yang terus meningkat dan perubahan regulasi yang menjadi hambatan signifikan serta sulit dihindari oleh perusahaan-perusahaan di sektor tersebut.
Bagi karyawan yang terkena dampak, PHK massal ini tentu membawa dampak emosional dan ekonomi yang tidak ringan, terutama bagi mereka yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.
Namun, bagi perusahaan, langkah layoff tersebut dianggap penting untuk memastikan kelangsungan bisnis dan daya saing yang lebih baik di pasar yang terus berkembang dan penuh ketidakpastian. [dp]