Pi Network Terhubung Chainlink, Dunia Nyata Kini di Genggaman

Chainlink tak pernah main-main soal urusan jembatan antara dunia digital dan dunia nyata. Tapi yang menarik, kini jembatan itu terbentang makin luas setelah mereka menggandeng Pi Network, proyek kripto yang selama bertahun-tahun hanya bermain di ekosistem internalnya sendiri.

Integrasi keduanya membawa angin baru. Bukan cuma teknis, tapi juga psikologis bagi jutaan penggunanya.

Dengan menggunakan Chainlink Data Streams, Pi Network akhirnya bisa mengakses data eksternal secara aman dan real-time. Artinya, aplikasi terdesentralisasi di atas jaringan Pi kini bisa memanfaatkan data dunia nyata untuk berbagai skenario, mulai dari sistem keuangan, asuransi, sampai marketplace.

Dulu, fitur semacam itu hanya milik blockchain besar. Sekarang, Pi pun ikut bermain di liga yang sama.

Integrasi yang Langsung Berdampak ke Pasar

Efek dari kerja sama ini tak butuh waktu lama untuk terasa. Dalam hitungan hari, Pi Coin naik 35 persen. Bukan sekadar angka, tapi ini mencerminkan respons positif dari komunitas dan pasar yang selama ini menanti-nantikan langkah konkret.

Bahkan CoinCodex memprediksi bahwa nilai Pi Coin bisa menembus US$2,3 dalam waktu dekat jika tren integrasi dan adopsi terus berlanjut.

Dan memang, sinyal ke arah itu cukup jelas. Pi Network tak berhenti di satu langkah. Mereka juga sudah memfasilitasi pembayaran on-chain melalui Ethereum, membuat pengguna bisa menggunakan dompet eksternal dan stablecoin seperti USDT atau USDC.

Di saat yang sama, Chainlink terus memperluas jaringan feed-nya untuk menjangkau protokol-protokol baru yang haus data. Bisa dibilang, mereka berdua sedang membangun jalan bebas hambatan di dunia Web3.

Pi Network: Dari Proyek Ponsel ke Ekosistem Serius

Bagi yang masih ingat, Pi dulunya dikenal sebagai “kripto ponsel” karena proses penambangannya bisa dilakukan lewat aplikasi. Tapi sejak peluncuran Open Mainnet pada 20 Februari 2025, proyek ini mulai berubah arah.

Pengguna tak lagi hanya mengumpulkan koin, mereka kini bisa bertransaksi, membangun aplikasi dan bahkan menjual produk di atas jaringan Pi.

Lebih dari 10,14 juta pengguna telah bermigrasi ke mainnet baru, dan 19 juta sudah menyelesaikan verifikasi KYC. Ini bukan angka kecil, apalagi jika melihat lebih dari 100 aplikasi sudah disiapkan untuk ekosistemnya, termasuk domain dengan akhiran “.pi” dan kolaborasi dengan bisnis yang terverifikasi melalui KYB.

Chainlink datang di saat yang tepat. Teknologi oracle yang mereka kembangkan langsung memberi nilai tambah pada seluruh ekosistem tersebut.

Kini, kontrak pintar di Pi Network bisa berinteraksi dengan data harga, cuaca, hasil pemilu, atau apapun yang ada di luar blockchain. Ini mengubah Pi dari sistem tertutup menjadi platform yang hidup berdampingan dengan realitas.

Bitunix, Derivatif dan Naiknya Kepercayaan Pasar

Di sisi lain, pasar juga tak tinggal diam. Tak lama setelah integrasi dengan Chainlink, platform derivatif global Bitunix meluncurkan perdagangan futures (berjangka) untuk Pi Coin. Meski perdagangan spot dan penarikan token belum diaktifkan, langkah ini cukup untuk memicu lonjakan harga hingga 80 persen.

Lonjakan itu seolah menjadi bukti bahwa Chainlink bukan cuma membawa koneksi teknis, tapi juga kepercayaan.

Saat artikel ini disusun, Pi Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$4,73 miliar dan volume perdagangan harian yang melampaui US$280 juta. Pasokan beredarnya mencapai 6,87 miliar PI, dan harga duduk manis di kisaran US$0,689.

Angka-angka ini menegaskan satu hal bahwa, pasar tidak lagi memandang Pi sebagai proyek “iseng.” Apalagi setelah mendapat dukungan infrastruktur dari Chainlink.

Ada momen dalam industri kripto di mana dua kekuatan bertemu dan menciptakan gelombang baru. Chainlink dan Pi Network tampaknya sedang berada di momen itu. Di satu sisi, Chainlink membawa alat, konektivitas dan kredibilitas.

Di sisi lain, Pi membawa komunitas besar, ekosistem yang sedang berkembang dan narasi yang relatable bagi pengguna awam. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait