BOLT, sebuah proyek kripto yang bertujuan menjadi dompet kripto selular terbesar di dunia bermigrasi ke Binance Chain. Pengembang BOLT akan memindahkan suplai token BOLT yang diperdagangkan ke standar Binance Chain Evolution Protocol (BEP-2), sedangkan sebagian porsi token BOLT yang diambil dari simpanan pendirinya disimpan untuk menjalankan kontrak pintar (smart contract) di Zilliqa.
Menurut pengumuman dari Binance, Binance Chain adalah blockchain baru dan sistem distribusi peer-to-peer yang dikembangkan perusahaan bursa kripto asal Malta tersebut. Binance Chain memiliki penyelesaian transaksi nyaris instan dan waktu blok satu detik, jauh lebih cepat dibanding sebagian besar jaringan berbasis blockchain lainnya.
Christel Quek, co-founder Bolt Global, menjelaskan, BOLT telah menjalin kerjasama strategis dengan Binance untuk proses migrasi dan pertukaran token ERC-20 BOLT menjadi token BEP-2 Binance.
“Kolaborasi antara Binance dan BOLT dikabarkan akan melibatkan pembangunan sebuah ekosistem unik yang berisikan pengguna, mitra dan pencipta konten, di mana kreativitas, keterhubungan dan penemuan hal baru dapat berlangsung bersama,” kata Quek.
Menanggapi kerjasama tersebut, Chief Growth Officer Binance Ted Lin mengatakan, mereka senang bekerjasama dengan BOLT untuk membantu mereka meningkatkan usaha di pasar-pasar baru dan pengguna di seluruh dunia dengan memanfaatkan kekuatan Binance Chain.
“Binance Chain akan membantu transaksi dan interaksi antar pengguna BOLT semakin cepat, efisien dan mudah,” kata Lin.
Quek memastikan bahwa mayoritas token BOLT ERC-20 akan bermigrasi ke protokol BEP-2 yang merupakan protokol bawaan (native) ekosistem Binance Chain. Katanya, rincian lebih lanjut mengenai proses tersebut akan diumumkan di kemudian hari dan migrasi itu akan dibantu oleh Binance.
Setelah proses migrasi selesai, BOLT akan dapat diperdagangkan di Binance DEX, yang merupakan bursa kripto desentralistik baru. Quek menekankan bahwa platform perdagangan kripto Bitmax saat ini sedang menyelesaikan pemaduan (integration) dengan Binance Chain. Harapannya, BOLT akan jadi token Binance Chain pertama yang diperdagangkan di Bitmax.
BOLT, yang awalnya dibangun di atas platform Zilliqa, akan terus menggunakan kemampuan kontrak pintar Zilliqa untuk melanjutkan pengembangan ekosistem hiburan terbuka BOLT. Agar dapat terus aktif di Zilliqa, tim manajemen BOLT menyisihkan sebagai token BOLT ERC-20 untuk ditukar ke protokol Zilliqa.
Alokasi token tersebut akan diambil dari simpanan yayasan riset dan pengembangan BOLT, yang bernilai maksimal 150 juta token atau 15 persen dari total suplai. Suplai token yang diperdagangkan akan tetap sama seperti sebelumnya sehingga tidak mempengaruhi likuiditas BOLT.
“Sebagai mitra lama ekosistem BOLT, kami akan membantu menangani sistem analisa video dan penyelesaian pembayaran BOLT melalui Scilla, bahasa kontrak pintar Zilliqa. Kami akan bekerjasama dengan BOLT untuk menghadirkan tenaga blockchain bagi pencipta konten dan pengguna di seluruh dunia,” kata Max Kantelia Co-founder Zilliqa. [cryptoglobe.com/ed]