Platform yield farming crypto terbaik adalah protokol DeFi yang memberi kamu peluang untuk mengunci aset kripto dan mendapatkan imbal hasil dalam bentuk bunga atau token tambahan.
BACA JUGA:Â 10 DEX Crypto Terbaik dan Terpopuler yang Bisa Kamu Coba!
Platform Yield Farming Crypto Terbaik
Yield farming sendiri makin populer karena bisa memberikan alternatif investasi di luar trading atau hodling. Namun, memilih platform yang tepat itu penting, karena tiap protokol punya keunggulan, risiko, dan komunitas yang berbeda. Berikut adalah beberapa rekomendasi platform yield farming terbaik yang bisa kamu pertimbangkan.
Platform | Jaringan Utama | Annual Percentage Yield (APY) Rata-rata | TVL | Tipe Aset Utama |
Lido | Ethereum, Polygon | ≈3 persen (ETH staking) | US$38 miliar+ | ETH |
Bifrost | Polkadot, Kusama, Multichain | DOT ≈17 persen, KSM ≈16 persen | US$14 juta+ | DOT, KSM, ETH, Filecoin, Moonbeam |
Aave | Ethereum, Avalanche, Polygon, Optimism, Base | 4–25 persen (stablecoin & aset lain) | US$42 miliar+ | Stablecoin (USDT, USDC, DAI), GHO |
DeDust | TON | 2–30 persen (TON pairs) | US$11 juta+ | TON, stablecoin, meme coin |
Amnis Finance | Aptos | ≈10 persen (APT staking), >40 persen (PancakeSwap) | US$156 juta+ | APT, amAPT, stAPT |
Uniswap | Ethereum, Arbitrum, Polygon, Base | Hingga >16 persen (pool tertentu) | US$5 miliar+ vol harian | ETH, stablecoin, berbagai token |
Curve DAO | Ethereum (multi-chain support) | 2–10 persen (stablecoin pairs) | US$2 miliar+ | Stablecoin (USDT, USDC, DAI), CRV |
Jika kamu mau tahu ulasan lengkapnya, simak penjelasan berikut ini!
1. Lido

Lido adalah platform staking terbesar di Ethereum yang memudahkan kamu staking ETH tanpa ribet jalankan node sendiri. Sebagai gantinya, kamu akan menerima stETH yang nilainya mengikuti harga ETH, dan token ini bisa kamu gunakan lagi di protokol lain seperti Curve atau Aave untuk menambah cuan.
Dengan lebih dari US$38 miliar TVL dan imbal hasil rata-rata sekitar 3 persen APY, Lido dianggap cukup aman karena rutin audit dan aktif menjaga keamanan ekosistemnya. Selain Ethereum, Lido juga mendukung Polygon, dan token reward utamanya, LDO, bisa diperdagangkan walaupun harganya rentan fluktuasi.
2. Bifrost

Bifrost cocok buat kamu yang lebih tertarik dengan ekosistem Polkadot dan Kusama ketimbang Ethereum. Platform ini menawarkan imbal hasil tinggi, misalnya staking DOT dengan rata-rata 17 persen APY dan Kusama hingga 16 persen. Selain itu, Bifrost juga mendukung aset lain seperti ETH, Filecoin, dan Moonbeam.
Meskipun baru berjalan sekitar dua tahun, Bifrost sudah menarik puluhan ribu pengguna dengan TVL lebih dari US$14 juta. Platform ini pas untuk investor yang ingin mencoba diversifikasi di jaringan baru dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.
3. Aave

Aave adalah salah satu protokol DeFi terbesar yang fokus pada pinjam-meminjam kripto di berbagai jaringan, termasuk Ethereum, Avalanche, Polygon, hingga Optimism. Di sini, kamu bisa menyetor stablecoin seperti USDT atau USDC untuk mendapatkan imbal hasil 4–5 persen APY, bahkan ada produk tertentu yang bisa mencapai 25 persen APY.
Dengan TVL sekitar US$42 miliar, Aave termasuk platform paling terpercaya di dunia DeFi. Selain mendapatkan bunga, kamu juga bisa ikut voting dalam keputusan komunitas menggunakan token AAVE. Bagi pemula yang ingin yield farming aman dengan stablecoin, Aave adalah salah satu pilihan terbaik.
BACA JUGA:Â Airdrop Farming Bisa Bikin Dompet Tebal, Begini Caranya!
4. DeDust

DeDust adalah DEX di blockchain TON yang diluncurkan pada 2022. Platform ini dirancang dengan fokus pada pengalaman pengguna, keamanan, dan privasi data. Salah satu daya tariknya ada di imbal hasil tinggi, misalnya pool TON-USDT yang pernah mencapai rata-rata lebih dari 30 persen APY. Dengan TVL di atas US$11 juta, DeDust jadi salah satu protokol andalan di ekosistem TON.
TON sendiri termasuk aset yang performanya konsisten naik sejak awal, dan itu membuat DeDust semakin diminati. Tapi, karena blockchain TON masih berkembang, ada risiko jangka panjang yang perlu dipertimbangkan. Bagi kamu yang suka eksplorasi ekosistem baru dengan potensi besar, DeDust bisa jadi pilihan menarik.
BACA JUGA:Â Profil Pavel Durov, CEO Telegram dengan Kekayaan Rp278 Triliun!
5. Amnis Finance

Amnis Finance adalah protokol yield farming di blockchain Aptos yang baru meluncur pada 2023. Fokus utamanya ada pada liquid staking dan yield tokenization, di mana kamu bisa mengunci APT dan mendapatkan token turunan seperti amAPT atau stAPT. Rata-rata hasilnya cukup menggiurkan, sekitar 10 persen APY, bahkan bisa lebih tinggi jika dipadukan dengan platform lain seperti PancakeSwap.
Dengan TVL lebih dari US$156 juta dan ratusan ribu alamat aktif, Amnis cukup cepat tumbuh di ekosistem Aptos. Selain staking, platform ini juga punya fitur hiburan seperti lotre dan lucky wheel. Meski begitu, karena usianya masih baru, risikonya lebih tinggi, jadi pastikan kamu riset dulu sebelum menaruh dana di sini.
6. Uniswap

Uniswap adalah DEX terbesar di Ethereum sekaligus pionir dalam automated market maker (AMM). Platform ini punya volume perdagangan harian lebih dari US$500 juta dan TVL hingga US$5 miliar, sehingga likuiditasnya sangat besar. Untuk yield farming, beberapa pool di Uniswap menawarkan APY tinggi, misalnya pasangan USDT-WETH dengan imbal hasil lebih dari 16 persen.
Keunggulan Uniswap ada pada fleksibilitas produk dan antarmuka yang mudah digunakan, cocok bahkan untuk pemula. Selain Ethereum, Uniswap juga tersedia di jaringan lain seperti Arbitrum, Polygon, hingga Base. Dengan jutaan pengguna aktif, Uniswap jadi pilihan aman bagi kamu yang cari platform mapan dengan komunitas global besar.
7. Curve DAO

Curve Finance dikenal sebagai spesialis swap stablecoin dengan biaya rendah dan slippage minim. Platform ini ideal untuk kamu yang lebih suka aset stabil seperti USDT, USDC, dan DAI, karena imbal hasilnya cenderung lebih konsisten meski tidak setinggi DEX lain. Melalui Curve DAO, pemegang token CRV bisa ikut mengatur arah pengembangan platform dan mendapatkan tambahan reward dengan mengunci token dalam bentuk veCRV.
Keunggulan Curve ada pada keamanan, likuiditas besar, dan fokus pada aset low-volatility yang lebih ramah untuk investor konservatif. Penyedia likuiditas di Curve bisa mendapatkan fee trading sekaligus insentif CRV, menjadikannya salah satu opsi yield farming yang lebih aman dalam jangka panjang.
Mana Platform Yield Farming Crypto yang Cocok Buatmu?
Setiap platform yield farming crypto punya karakteristik unik. Lido dan Aave cocok untuk kamu yang mencari stabilitas, Bifrost dan DeDust menarik untuk diversifikasi, sementara Amnis memberi peluang di ekosistem baru. Uniswap dan Curve jadi pilihan aman dengan komunitas besar dan likuiditas tinggi.
Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.