Plume Bikin Kejutan, Whale Borong saat Pasar Lagi Sepi

Di tengah pasar kripto yang sedang mengalami koreksi ringan, satu hal menarik justru terjadi di balik layar, di mana whale mulai mengakumulasi altcoin Plume dalam jumlah besar.

Fenomena ini memunculkan banyak pertanyaan, terlebih karena akumulasi besar-besaran ini berlangsung ketika harga token aslinya, PLUME, justru sedang turun ke titik support. Apa yang sebenarnya mendorong pergerakan ini?

Plume Incar Posisi Strategis di Sektor RWA

Jika Anda belum terlalu familiar dengan Plume, altcoin ini sedang berupaya membalik model lama dari tokenisasi aset dunia nyata (RWA).

Berbeda dengan proyek RWA lain yang kerap dianggap terlalu “korporat” atau terbatas pada basis data blockchain semata, Plume memilih jalur berbeda. Ia dibangun sejak awal untuk memenuhi kebutuhan asli pengguna DeFi, bukan sekadar meniru pendekatan keuangan tradisional.

“Plume membalik model tersebut dengan merancang permintaan kripto-asli alih-alih optik institusional,” ujar seorang Peneliti dari Messari dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Altcoin Buzz.

Saat ini, lebih dari 180 proyek telah berkomitmen menggunakan Plume dengan total aset mencapai US$4 miliar. Testnet mereka juga telah memproses lebih dari 280 juta transaksi, angka yang tak bisa dianggap remeh untuk proyek baru.

Pasar Mungkin Melemah, Tapi Momentum Plume Meningkat

Meski harga PLUME sempat terkoreksi dan mendekati level US$0,15, akumulasi yang dilakukan oleh whale justru meningkat. Ini menimbulkan spekulasi bahwa pemain besar melihat potensi besar dalam Plume, terutama karena ia berbeda dari proyek RWA lain yang dikuasai segelintir dompet atau memiliki integrasi yang terbatas.

Namun demikian, masih ada kekhawatiran teknikal di pasar. Jika Bitcoin turun lebih jauh, maka harga PLUME bisa ikut terseret. Para analis memperkirakan ada dua skenario masuk akal, entah terjadi deviasi singkat di bawah support lalu pulih, atau harga benar-benar menguji support selanjutnya.

Sentimen RWA Kembali Menguat Setelah Kesepakatan US$3 Miliar

Lebih lanjut lagi, penguatan sektor RWA bukan hanya datang dari Plume. Kesepakatan besar senilai US$3 miliar baru saja diteken oleh MultiBank Group, salah satu institusi derivatif terbesar di dunia yang berbasis di Dubai, dengan pengembang properti MAG dan penyedia infrastruktur blockchain Maverick.

Tujuannya? Tokenisasi proyek real estat super mewah seperti Ritz-Carlton Dubai langsung ke blockchain, dengan token MBG sebagai inti sistem.

Langkah ini disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah tokenisasi aset dunia nyata, membuka akses global dan potensi imbal hasil harian langsung dari platform.

Ethereum dan XRP Tak Kalah Ramai

Sementara itu, Ethereum juga telah mencuri perhatian dengan rencana pembaruan UX besar-besaran bernama Petra yang dijadwalkan meluncur hari ini (7/5/2025). Fitur seperti one-transaction swap, persetujuan biometrik, dan pembayar gas pakai token akan meningkatkan kenyamanan pengguna, mirip pembaruan kualitas hidup dalam game.

Di sisi lain, Ripple juga telah merilis laporan pasar Q1 2025 yang sangat positif untuk XRP. Mereka menyatakan bahwa adopsi institusional XRP meledak, dan produk dana investasi yang berkaitan dengan XRP telah menyerap US$214 juta sepanjang tahun ini.

SEC juga menarik bandingnya terhadap Ripple, membuka jalan lebih lapang untuk ekosistem XRP. Ripple bahkan mengakuisisi Hidden Road senilai US$1,25 miliar, yang nantinya akan menggunakan RLUSD dan XRP Ledger untuk operasional blockchain institusional.

Pasar Masih Waspada Menanti Langkah The Fed

Namun semua dinamika ini terjadi dalam bayang-bayang pertemuan FOMC. Sebagian besar pelaku pasar tidak berharap ada pemangkasan suku bunga kali ini, namun komentar dari Ketua The Fed, Jerome Powell, bisa jadi penentu arah berikutnya. Jika ia terdengar dovish, maka lonjakan harga bisa terjadi secara luas, termasuk padaPLUME.

Bagaimanapun juga, pergerakan whale biasanya bukan sembarang spekulasi. Ketika mereka masuk saat pasar tampak lemah, bisa jadi mereka melihat sesuatu yang belum dilihat investor ritel. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait