IKLAN

Pola Bitcoin Halving: Harga BTC Bisa Bergerak Lebih Tinggi

Bitcoin halving merupakan mekanisme baku di blockchain Bitcoin ketika penambang BTC hanya mendapatkan block reward separuh dari yang seharusnya mereka peroleh.

Halving terjadi setiap 4 tahun ketika 210.000 block telah ditambang pada halving sebelumnya.

Akibat halving tersebut, maka BTC baru yang bisa diperoleh akan semakin berkurang sehingga BTC menjadi semakin langka.

Proses ini akan terus berlangsung hingga akhir halving pada tahun 2136, ketika perolehan dari mining ini tinggal 0,00000001 BTC, dikutip dari Cryptoslate.

bitcoin halving

Posisi Terkini dalam Siklus Halving Bitcoin?

Halving berikutnya diperkirakan akan terjadi pada 25 Maret 2024 mendatang dengan perkiraan 75.000 blok yang tersisa hingga proses ini terjadi.

Berdasarkan estimasi tersebut, maka perkiraan halving sebelumnya adalah sebagai berikut:

  • Halving pertama: 28 November 2021-8 Juli 2016 = 1.318 hari
  • Halving kedua: 9 Juli 2016-10 Mei 2020 = 1.401 hari
BACA JUGA  CEO Abra: Ini Reli Bitcoin yang Paling Dibenci Orang

Harga Bitcoin setelah halving selama ini mengalami peningkatan. Hal ini menggambarkan bahwa semakin langka BTC maka harganya akan semakin tinggi, jika permintaan terhadapnya juga selaras.

Mekanisme halving disebut-sebut sebagai langkah jenius dari Satoshi Nakamoto, sang pencipta Bitcoin. Tujuannya adalah untuk menekan inflasi dari BTC, sekaligus membuatnya lebih bernilai dari waktu ke waktu layaknya emas.

Harga Realisasi Bitcoin

Harga realisasi dihitung dari total market cap terealisasi dibagi dengan jumlah Bitcoin yang beredar.

Jadi, harga realisasi ini merupakan alternatif dari harga pasar yang sebenarnya dan mengukur bagaimana pasar secara utuh membeli BTC secara rata-rata.

Para trader biasanya menggunakan harga realisasi sebagai support atau resistance.

Harga asli yang di atas harga realisasi menggambarkan pasar secara utuh sedang untung dan ini menunjukkan indikasi jual (bearish).

BACA JUGA  Bitcoin Merekah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, Ampuh Lawan Inflasi

Sebaliknya, jika harga aslinya di bawah harga realisasi, maka hal ini menggambarkan pasar secara utuh sedang merugi dan ini mengindikasikan membeli (bullish).

Menurut data dari Glassnode, halving pertama menggambarkan BTC di bawah harga realisasi untuk 299 hari sebelum halving berikutnya.

Pada halving kedua, BTC berada di bawah harga realisasi untuk 134 hari.

Sedangkan halving ketiga, harga realisasi di bawah harga BTC dan ini terjadi pada 168 hari lalu.

Sekarang ini, nilai BTC justru di bawah harga realisasi yaitu US$21.000. Jadi, diperkirakan efek Bitcoin halving akan mendongkrak harga BTC yang sebenarnya, jika memang pola historisnya berulang. [az]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait