IKLAN

Polisi: Do Kwon Terraform Labs Tak di Singapura

Diduga berada di Singapura, polisi setempat ternyata mengonfirmasi bahwa Pendiri Terraform Labs, Do Kwon, tidak ada di sana.

Do Kwon saat ini menghadapi ancaman penahanan setelah terbitnya surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan Korea Selatan, terkait kasus runtuhnya ekosistem Terra.

Sebagian investor Terra yang merugi besar akibat kasus tersebut merasa dicurangi dan dipermainkan, di mana Do Kwon diklaim menyebabkan runtuhnya Terra dengan sengaja, sehingga mereka melaporkannya ke pihak berwenang.

Dari laporan tersebut, Do Kwon dan beberapa karyawan Terraform Labs pun masuk dalam surat penangkapan, meski keberadaan Kwon belum dikonfirmasi.

Do Kwon Terraform Labs Tidak di Singapura 

Berdasarkan laporan the Block, tak lama setelah surat penangkapan dikeluarkan, pihak pengadilan meminta Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) untuk mencabut paspor dari Do Kwon.

BACA JUGA  Berita Kripto Terpopular Sepekan: Mulai Ngawur, Robert Kiyosaki Bullish Harga Bitcoin Hingga Ini Alasan Bill Gates Tak Punya Kripto

Langkah tersebut dimaksudkan agar Do Kwon tidak dapat bepergian ke luar negeri dan lebih mudah untuk diringkus.

Kali terakhir, Pendiri Terraform Labs tersebut diduga berada di Singapura, di mana  Do Kwon masih aktif di Twitter untuk menjelaskan beberapa hal kepada para pengikutnya.

“Seseorang dapat memberi tahu banyak tentang suatu masyarakat dengan cara membesarkan anak-anaknya dan menguburnya yang mati,” ucap salah satu tweet Do Kwon.

Namun, polisi Singapura telah mengklaim bahwa Kwon tidak ada di negeri singa tersebut, yang kian memperbesar tanda tanya tentang di manakah Do Kwon berada saat ini.

Geliat Kripto LUNC 

Kasus runtuhnya ekosistem Terra telah membawa harga token lamanya, Luna Classic (LUNC) dan USTC jatuh lebih dari 99 persen.

Namun, sejak adanya komitmen komunitas untuk membuat jaringan LUNC independen dan memberlakukan tax burn untuk mengurangi pasokan, harga LUNC sempat melesat lebih dari 200 persen ,dari 20 Agustus sampai 8 September 2022.

BACA JUGA  Jump Trading Cuan US$1,28 Milyar Sebelum Terra Luna Bangkrut

Sejak itu harga kembali terkoreksi karena sentimen AS, termasuk data inflasi, serta berita penangkapan Pendiri Terraform Labs (TFL), Do Kwon.

Tetapi, sejak dua hari ke belakang, harga LUNC kembali mencoba pulih karena token luna lama ini digadang mampu berjalan sendiri.

Investor menilai bahwa jaringan LUNC sudah tidak memerlukan kehadiran Do Kwon dan TFL, murni bergerak karena komunitas. [st]

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait