Buah dari kasus runtuhnya ekosistem Terra, membuat polisi Korsel memblokir aliran dana ke organisasi Terra LUNA, Luna Foundation Guard (LFG).
Imbas dari kasus tersebut, ada banyak investor lokal yang mengalami kerugian, menyita perhatian khusus dari pihak berwenang yang menyoroti organisasi tersebut, termasuk CEO dari Terraform Labs, Do Kwon.
Organisasi Terra LUNA Menjadi Sorotan
Berdasarkan laporan KBS yang dilansir dari Naver News, Unit Investigasi Kejahatan Dunia Maya ke-1 Badan Kepolisian Metropolitan Seoul telah mengambil tindakan untuk membekukan dana dari LFG.
Langkah ini akan membuat organisasi Terra LUNA tersebut tidak dapat menarik dana mereka dari bursa kripto.
Selain banyaknya laporan dari para investor LUNA dan UST terkait penipuan investasi, polisi juga menemukan petunjuk adanya dana yang digelapkan di LFG.
“Namun, bursa kripto tidak terikat oleh hukum untuk melakukannya [pembekuan dana], yang berarti apakah tindakan itu akan dilakukan atau tidak, belum dapat dipastikan,” ungkap pihak penyiar nasional Korsel, KBS.
Faktanya, langkah pembekuan ini tidak dilakukan karena laporan penipuan investasi dari investor Terra, sehingga ini berada dalam ranah masalah yang terpisah.
Perlindungan Investor
Dan saat menyoroti kasus runtuhnya ekosistem Terra, para pemangku kepentingan di negeri ginseng tersebut telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari lima bursa kripto utama Korsel, yaitu Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit dan Gopax.
Tentu saja, pertemuan tersebut kemungkinan besar akan menanyakan sejauh mana mereka memiliki kewajiban dalam mempertanggunjawabkan kerugian besar para investor di token LUNA dan UST.
“Kami akan meminta kebijakan perlindungan investor yang berkualitas untuk diterapkan di antara bursa,” ujar Yoon Chang-hyeon, Ketua Komite Khusus Aset Virtual dari Partai Kekuatan Rakyat, dilansir dari The Block Crypto.
Ini sepertinya telah menjadi masalah nasional karena banyaknya investor yang merugi dan mengeluarkan tuntutan penipuan kepada Do Kwon dan juga Terraform Labs.
Meski begitu, tim di belakang Terra masih tetap berjibaku dengan niatan bertanggungjawab, memulihkan kembali ekosistem melalui forking, menghadirkan jaringan baru, Terra 2.0, dan token LUNA 2.0. Ini masih perlu dipantau perkembangannya. [st]