Popularitas Crypto di Rusia Meningkat Drastis

Yuri Chikhanchin, Direktur Layanan Federal untuk Pemantauan Keuangan, Rosfinmonitoring, menyatakan bahwa popularitas crypto di Rusia kian meningkat.

Dalam sebuah wawancara dengan Izvestia, Chikhanchin berbicara tentang peningkatan transaksi crypto selama sembilan bulan pertama tahun 2023 dan bagaimana jumlahnya telah melebihi total yang tercatat pada tahun 2022.

“Menurut data kami, jumlah transaksi dengan aset crypto dalam sembilan bulan tahun ini melebihi 185.000 (tahun lalu, selama periode yang sama, 60.000 tercatat),” ujar Chikhanchin, dilansir dari Bitcoin News.

Popularitas Crypto di Rusia 

Selain itu, volume dana yang dipindahkan juga meningkat. Chikhanchin menyatakan bahwa selama periode yang ditentukan, volume yang tercatat untuk transaksi aset digital ini hampir dua kali lipat.

Chikhanchin mengungkapkan bahwa Rosfinmonitoring menggunakan Transparent Blockchain, sebuah perangkat lunak yang diluncurkan dalam kemitraan dengan bank VTB, bank terbesar kedua di negara tersebut, untuk melacak transaksi crypto.

Dia menjelaskan bahwa perangkat lunak ini memungkinkan pelacakan transaksi di lebih dari 30 blockchain, memiliki akses ke identitas pengirim dan penerima dalam pergerakan ini.

“Alat ini sekarang sedang dipertimbangkan oleh negara-negara Arab, Afrika dan Amerika Latin, dan juga memungkinkan bank untuk melakukan tugas kepatuhan crypto,” tambahnya.

Regulasi Diperlukan

Chikhanchin lebih lanjut mengacu pada keadaan regulasi crypto di Rusia, meminta kerangka kerja regulasi diselesaikan secepat mungkin, bahkan jika itu melarang crypto sepenuhnya.

“Semakin cepat keputusan diambil, semakin baik. Kami sudah tahu bagaimana kami akan bekerja baik jika pembayaran crypto dilegalkan maupun jika mereka sepenuhnya dilarang. Tapi kami perlu memahami aturan mainnya,” ujarnya.

Alasan yang diberikan untuk posisi Chikhanchin adalah bahwa crypto digunakan sebagai bagian dari kegiatan ilegal di Rusia, dengan pengedar narkoba, teroris dan pejabat korup menggunakan crypto sebagai pengganti uang tunai.

Lembaga tersebut memiliki pandangan yang berbeda tentang rubel digital yang akan datang, mata uang digital bank sentral (CBDC) Rusia, yang saat ini dalam tahap uji coba.

“Rubel digital adalah proyek yang memungkinkan Anda melihat urutan operasi, yang membuat perhitungan transparan,” ujar Chikhanchin. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait