Guna mempopularkan WorldFlags di Tiongkok, perusahaan asal Singapura Digital Entertainment Asset (DEA), bermitra dengan Ali Pictures anak perusahaan konglomerasi Alibaba. Ada sejumlah pengayaan menggunakan teknologi blockchain dan aset kripto di game tersebut.
WorldFlags adalah game edukasi tentang makna dan sejarah di balik bendera-bendera di dunia. Edukasi itu dipadukan dengan gambar-gambar prajut samurai khas Jepang.
DEA adalah distributor resmi game itu, mewakili perusahaan si penerbit game, yakni Wamico, asal Jepang.
“Kemitraan strategis ini untuk menguatkan pengembangan bisnis kami di Tiongkok. Kami merencanakan menambah sejumlah konten-konten khusus, sebagai persiapan menyambut Olimpiade 2021 di Tokyo. Alifish, anak perusahaan lain di bawah Alibaba Group akan bertindak sebagai licensor game WorldFlags,” sebut DEA dalam keterangan resminya, 1 Juni 2020.
Digital Entertainment Asset (DEA) adalah perusahaan yang didirikan di Singapura pada tahun 2018. Aset kripto besutan mereka, DEAPcoin (DEP) telah diperdagangkan di OKEx, Bithumb Global dan BittrexGlobal.
DEA juga mengembangkan game sendiri, yakni JobTribes dan DigitalArt Auction yang diperkaya dengan teknologi blockchain. [red]