Harga Bitcoin terus mengalami kenaikan signifikan, menembus angka US$68.000 pada 16 Oktober 2024. Kenaikan ini didorong oleh arus masuk dana ETF dan spekulasi bahwa Donald Trump dapat terpilih kembali dalam pemilu mendatang, yang berpotensi mengubah regulasi kripto di Amerika Serikat. Investor kini memperhatikan peluang untuk mencapai harga Bitcoin hingga US$70.000 jika tren positif ini berlanjut.
Bitcoin (BTC) telah menunjukkan tren positif yang mengesankan, dengan harga yang baru saja menembus US$68.000, sekitar Rp1,056 miliar. Peningkatan ini disebut analis merupakan hasil dari dua faktor utama, yakni arus masuk dana dari Exchange-Traded Funds (ETF) dan dinamika politik di AS.
Dalam beberapa hari terakhir, Bitcoin mencatatkan kenaikan sebesar 5,36 persen dari hari sebelumnya dan mengalami tambahan kenaikan sebesar 0,77 persen pada 16 Oktober, 2024, menjadikannya sebagai momen bersejarah, karena ini adalah kali pertama Bitcoin kembali ke level tersebut sejak 29 Juli 2024 lalu.
Peluang Harga Bitcoin Menjadi ke US$70 ribu Semakin Jelas
Menurut Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, berita mengenai potensi perubahan regulasi kripto di AS semakin memperpanas pasar.
“Peluang kemenangan Trump dalam pemilu mendatang dapat memberikan angin segar bagi pasar kripto,” ujar Fyqieh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa jika Trump terpilih kembali, ada kemungkinan besar untuk “pembongkaran” beberapa hambatan regulasi yang saat ini ada. Hal ini, menurutnya, akan menguntungkan bagi harga Bitcoin.
Ia mencontohkan, anggota Kongres Byron Donalds menyatakan bahwa jika Trump terpilih, ia berpotensi memberhentikan Ketua SEC, Gary Gensler, pada hari pertama masa jabatannya.
Spekulasi tentang kemungkinan ini telah menarik perhatian investor, dengan banyak yang mulai berinvestasi kembali dalam BTC. Peningkatan kepercayaan ini terlihat dari laporan platform taruhan Polymarket, yang menunjukkan bahwa peluang kemenangan Trump meningkat dari 54,7 persen pada 14 Oktober menjadi 58,5 persen pada 17 Oktober.
Arus masuk dana ETF juga sangat signifikan. Pada Selasa (14/10), pasar ETF Spot Bitcoin di AS melaporkan total arus masuk bersih sebesar US$371 juta atau sekitar Rp5,7 triliun.
“Ini menunjukkan kepercayaan yang kuat dari investor terhadap potensi kenaikan harga BTC lebih lanjut,” kata Fyqieh.
Dia mencatat bahwa beberapa ETF, seperti Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dengan arus masuk sebesar US$14,8 juta, dan Bitwise Bitcoin ETF (BITB) dengan arus masuk sebesar US$12,9 juta, menunjukkan aktivitas yang sangat signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Namun, di tengah optimisme ini, Fyqieh juga mengingatkan investor untuk tetap waspada terhadap risiko. Salah satu risiko utama adalah potensi penjualan besar-besaran Bitcoin oleh pemerintah AS, yang saat ini memegang lebih dari 203.000 BTC. Jika pemerintah memutuskan untuk menjual cadangannya, hal ini dapat memberikan tekanan besar pada harga Bitcoin.
“Investor harus terus mengikuti perkembangan ini dan memanfaatkan momentum yang ada,” ungkapnya.
Lonjakan Minat di Derivatif Bitcoin, Open Interest Cetak Rekor Baru
Walaupun tren saat ini sangat positif, penting bagi investor untuk mempertimbangkan sentimen terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve, pemilihan presiden AS, dan tren arus masuk ETF. Penembusan dari level tertinggi baru-baru ini di US$68.387 akan mengubah perhatian pasar ke level resistensi di US$69.000.
Katanya, jika BTC berhasil menembus level tersebut, kemungkinan untuk mencapai harga Bitcoin hingga US$70.000 akan semakin nyata.
Seiring dengan terus berkembangnya dinamika politik dan ekonomi di AS, investor akan terus memantau setiap langkah yang diambil oleh regulator.
“Jika regulasi AS berubah menjadi lebih ramah terhadap kripto, kita bisa melihat kenaikan harga Bitcoin yang lebih agresif,” tegas Fyqieh. Dalam situasi seperti ini, penting bagi investor untuk tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada konteks yang memengaruhi pasar.
Harga Bitcoin saat ini menawarkan potensi besar bagi para investor, terutama dengan adanya perubahan dalam regulasi dan tren positif dari arus masuk ETF.
Peluang untuk mencapai angka US$70.000 semakin mendekat, membuat banyak investor optimis mengenai masa depan Bitcoin. Namun, kesadaran terhadap risiko yang ada tetap menjadi hal penting untuk diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi.
Kenaikan harga Bitcoin ini memberikan harapan baru bagi para investor dan dapat memicu lebih banyak lagi minat di pasar kripto. Dengan semua faktor yang berkontribusi pada peningkatan ini, saatnya bagi para trader dan investor untuk memanfaatkan momentum yang ada dan mengikuti perkembangan pasar dengan seksama. [ps]