Pergeseran terbaru di pasar telah menarik perhatian investor dan penggemar, di mana Toncoin (TON) dan Chainlink (LINK) yang dahulu dominan, mengalami penurunan nilai, sementara pendatang baru, Meme Moguls (MGLS), membuat gebrakan di sektor memecoin.
Artikel ini menjelajahi perkembangan menarik seputar kripto ini, menggali presale Meme Moguls, potensi Chainlink dan kesulitan Toncoin.
Fenomena Presale Meme Moguls (MGLS)
Meme Moguls (MGLS) muncul sebagai kekuatan pengganggu di pasar memecoin, menyajikan konsep unik dan menarik yang melampaui investasi kripto tradisional.
Acara presale yang sedang berlangsung menyaksikan lonjakan permintaan, dengan harga yang melonjak 42 persen, meninggalkan para ahli meramalkan potensi keuntungan besar lainnya bagi para investor awal.
Platform Meme Moguls menawarkan permainan investasi simulasi yang berpusat di sekitar meme, memungkinkan pemain untuk membeli, menjual dan menukarkan aset dalam pasar virtual. Pendekatan inovatif ini telah menarik perhatian besar dari komunitas memecoin, menghasilkan penjualan jutaan token selama presale.
Daya tarik potensi keuntungan semakin ditingkatkan oleh berbagai tantangan dan misi yang menawarkan hadiah tambahan, menggabungkan hiburan dengan pendidikan tentang tren pasar dan strategi perdagangan.
Sementara presale berlanjut, investor memiliki kesempatan terbatas untuk membeli token MGLS dengan harga diskon sebesar US$0,0027. Titik masuk strategis ini memposisikan investor untuk memanfaatkan ekosistem yang para ahli antisipasi bisa mengalami peningkatan nilai dalam tahun pertamanya.
Optimisme ini didorong oleh daya tarik khusus dari game Meme Moguls dan kapitalisasi pasar yang relatif rendah sebesar US$8,10 juta, terutama jika dibandingkan dengan pasar memecoin yang luas senilai lebih dari US$19,5 milyar.
Tantangan dan Potensi Chainlink (LINK)
Sementara Meme Moguls mendapat perhatian, Chainlink (LINK) menghadapi tantangan untuk mempertahankan momentumnya. Kripto ini mencuat pada akhir 2023 dengan kenaikan signifikan dari US$6 menjadi US$17,30, tetapi sejak itu mengalami penurunan ke kisaran US$13,61.
Meskipun telah meluncurkan staking dan Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP), harga Chainlink masih kesulitan menyamai antusiasme altcoin lainnya.
Para analis menunjukkan bahwa tantangan Chainlink terletak pada valuasi penuhnya sebesar US$13,60 milyar, membuatnya kurang responsif terhadap pergerakan pasar dibandingkan dengan koin dengan kapitalisasi pasar lebih kecil.
Implementasi sukses CCIP, terutama dengan mitra perbankan yang diduga, dianggap sebagai kunci untuk Chainlink melewati hambatan saat ini dan potensial mencapai nilai US$100.
Analisis teknis menunjukkan support kunci pada level US$11,70, yang sebelumnya berperan sebagai resistensi pada November 2023.
Untuk memulai tren naik baru, Chainlink harus mengatasi area resistensi US$18-US$20 dan menuju puncak US$52,88. Hasilnya bergantung pada realisasi CCIP dan adopsi oleh mitra perbankan.
Toncoin (TON) Berjuang di Tengah Dinamika Pasar Kripto
Toncoin, setelah mengalami tahun 2023 yang bullish, ia kini berjuang untuk mengatasi penurunan momentum. Setelah melonjak 139 persen menjadi US$2,76 pada November 2023, harga Toncoin saat ini berada di US$2,18.
Penurunan 20 persen dari puncak 2023 ini disebabkan oleh pemegang yang mengambil keuntungan dan beralih ke proyek-proyek baru seperti Meme Moguls.
Lonjakan awal nilai Toncoin dipicu oleh narasi bot perdagangan Telegram yang beredar di komunitas pada saat itu. Namun, antusiasme ini mereda, terlampaui oleh berita Bitcoin ETF yang mendominasi perhatian.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$11 milyar, Toncoin menghadapi tantangan untuk dengan cepat meningkatkan harganya karena kapitalisasi pasar yang tinggi.
Analisis teknikal menunjukkan support kuat pada level US$2, dengan resistensi pada tertinggi sepanjang masanya di US$2,76.
Penembusan ke atas resistensi ini dapat membuka jalan bagi Toncoin untuk melonjak ke level US$5 pada tahun 2024, asalkan dapat mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh lanskap kripto yang terus berubah. [st]
