Reku, platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia, resmi melakukan rebranding dengan meluncurkan sejumlah fitur terbaru untuk mengakomodir kebutuhan investor pasar kripto pemula dan berpengalaman.
Jika semula layanan Reku terbatas sebagai platform jual-beli aset kripto, kini Reku melengkapi platform mereka dengan fitur staking, dan menyediakan dua mode (Pro dan Lightning) yang dapat digunakan para investor untuk menavigasi aset mereka dengan mudah dalam satu aplikasi.
Di Indonesia, Reku menjadi yang pertama berkolaborasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (BAPPEBTI) dalam pelaksanaan peraturan dan tata tertib dalam hal staking.
Tidak seperti produk pendapatan lainnya, staking di Reku terjadi langsung pada blockchain sehingga lebih transparan. Staking di Reku juga lebih mudah karena bisa mulai dari di bawah Rp5.000 dan imbalan yang bisa didapatkan setiap hari.
Selain fitur staking, Reku turut menghadirkan mode Pro yang dapat membantu para investor untuk menggunakan fitur secara lebih mendalam, dan mengatur harga jual-beli sesuai sasaran atau strategi masing-masing.
Sementara, mode Lightning dihadirkan untuk membantu investor agar bisa lebih instan dalam melakukan pembelian atau penjualan sebuah kripto tanpa perlu memikirkan harga yang harus diajukan.
Pada mode ini, desain dengan sengaja dibuat lebih sederhana agar proses menjadi lebih mudah dan efisien bagi investor. Kedua, mode ini dapat digunakan oleh para investor dalam satu aplikasi yang sama melalui Reku.
Potensi Pasar Kripto Kian Menarik, Reku Gandeng Maudy
Potensi pasar kripto yang menunjukkan sinyal positif merupakan alasan kuat yang mendorong inovasi Reku.
Berdasarkan data laporan pasar kripto yang dianalisis dan disusun oleh Reku pada 2023, indikator-indikator penting yang menunjukkan tren positif pasar kripto diiringi dengan berkembangnya investasi khususnya dari investor institusi untuk mengembangkan aplikasi atau teknologi baru di berbagai sektor.
Proyek Blockchain bahkan telah menjalin kerjasama strategis dengan institusi-institusi ternama dengan jutaan pengguna. Capaian-capaian tersebut terjadi ketika pasar berada pada fase bearish dan harga Bitcoin terkoreksi lebih dari 50 persen dari titik tertingginya.
Terlepas dari kapitalisasi pasar yang saat ini masih turun, sektor-sektor potensial seperti DeFi misalnya, telah membukukan peningkatan jumlah pengguna aktif lebih dari 20 persen serta peningkatan jumlah transaksi sebesar lebih dari 55 persen secara year-on-year pada 21 Februari 2023, menurut hasil penelitian Reku.
Berdasarkan analisis data tersebut, keadaan potensi pasar kripto pun secara fundamental diproyeksi akan lebih baik dan kuat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan, dapat berpotensi memicu pertumbuhan aset kripto yang ada menjadi lebih besar lagi. Selengkapnya mengenai analisis ini bisa didapatkan di tautan ini.
“Hal ini dapat menjadi kesempatan baik bagi para investor kripto di tahun 2023, terutama jika didukung dengan kemampuan mengatur emosi, mengikuti perkembangan dengan sumber informasi terpercaya, dan pastinya mampu mengatur dan menyesuaikan antara strategi investasi dan kondisi keuangan masing-masing investor,” jelas Robby, CCO dan Co-Founder Reku yang sebelumnya dikenal sebagai Rekeningku.
Sejalan dengan misi Reku untuk mengambil peran dalam membangun masyarakat Indonesia yang melek investasi kripto dan menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan saat berinvestasi, Reku membangun ekosistem yang mengutamakan keamanan, cara investasi yang benar dan sesuai aturan negara, serta informasi yang kredibel.
Mengusung kampanye #InvestorBeneran untuk mendorong masyarakat agar berinvestasi dengan bijak, Reku juga menggandeng pesohor ternama, Maudy Ayunda sebagai brand ambassador.
Sosok Maudy yang dikenal inspiratif dalam bidang edukasi dan literasi, terutama di kalangan anak muda, dipilih oleh Reku untuk bersama-sama meningkatkan literasi finansial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya percaya untuk menjadi seorang investor, kita harus mendapatkan informasi yang lengkap dan terpercaya. Baik kesempatan maupun resiko dari setiap keputusan investasi yang akan dibuat. Dan saya melihat bahwa Reku mampu menyediakan informasi-informasi tersebut. Visi misinya untuk membantu penggunanya menjadi #InvestorBeneran sejalan dengan yang saya yakini,” ungkap Maudy.
Reku bersama Maudy juga berencana untuk berkolaborasi menghadirkan joint products, dan sejumlah program menarik lainnya untuk mendukung inklusi keuangan dan mendorong investasi yang sehat di Indonesia.
Didirikan lebih dari lima tahun yang lalu, Reku merupakan salah satu pionir perusahaan Kripto di Indonesia dengan sekitar 500 ribu pengguna hingga saat ini. Sebelumnya, Reku telah memperoleh pendanaan seri A senilai US$ 11 juta yang dipimpin oleh AC Ventures, dengan partisipasi dari sejumlah investor terkemuka, termasuk Coinbase Ventrues.
Tentang Reku
Reku (sebelumnya Rekeningku.com) adalah pertukaran aset kripto yang berbasis di Indonesia, melayani pasar lokal lebih dari 500 ribu pengguna kripto terdaftar.
Pengguna Reku dapat dengan mudah berinvestasi, membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan mudah, aman, dan sesuai regulasi Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (BAPPEBTI).
Perusahaan ini memiliki misi untuk mengembangkan masyarakat Indonesia yang lebih melek dan kritis investasi aset kripto. Dengan semangat dari misi ini, Reku membangun ekosistem yang menyuguhkan kebutuhan atas informasi dan analisis pasar kripto yang kredibel, akses mudah dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia, dan tetap memastikan seluruh layanan dan produk yang diberikan terdaftar, diawasi, dan sesuai dengan aturan negara. [ps]