Analis kripto popular, Javon Marks, baru-baru ini membagikan pandangannya tentang siklus Bitcoin (BTC) yang sedang berlangsung, dan level US$450.000 menjadi puncak yang dituju koin ini.
Dalam sebuah tweet, ia menjelaskan bahwa siklus Bitcoin baru-baru ini bukanlah siklus penuh, melainkan hanya bagian dari pola yang lebih besar.
“Siklus ini hanya merupakan bagian dari pola awal yang jauh lebih besar menuju siklus ini yang dapat menjadi suatu siklus penuh,” ujar Marks.
Marks menambahkan bahwa siklus penuh biasanya mencapai level merah pada model Rainbow Price Chart. Jika siklus saat ini benar-benar menuju siklus penuh, potensi kenaikan harga BTC bisa melampaui US$450.000.
Peluncuran Opsi Indeks Bitcoin oleh Cboe
Di sisi lain, Cboe, salah satu bursa derivatif terkemuka, mengumumkan peluncuran opsi indeks Bitcoin berbasis tunai pada November kemarin.
Produk ini akan terikat pada Cboe Bitcoin U.S. ETF Index, memungkinkan akses lebih luas bagi investor institusional dan ritel ke derivatif BTC. Langkah ini mencerminkan meningkatnya minat dan permintaan terhadap produk investasi terkait BTC di pasar keuangan tradisional.
Langkah Cboe ini juga dipandang sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.
Dengan produk ini, investor dapat mengambil posisi dalam koin tersebut tanpa harus memiliki aset dasarnya, sehingga mengurangi risiko dan kompleksitas yang terkait dengan kepemilikan langsung.
Prediksi Robert Kiyosaki: BTC untuk Kaum Super Kaya?
Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terkenal Rich Dad Poor Dad, juga memberikan pandangannya mengenai Bitcoin. Ia memprediksi bahwa setelah Bitcoin menembus harga US$100.000, aset ini akan semakin didominasi oleh individu dan institusi super kaya.
Kiyosaki mendorong investor untuk mempertimbangkan investasi lebih awal sebelum harga melambung tinggi.
“Setelah Bitcoin menembus US$100.000, hanya orang-orang superkaya seperti korporasi, bank dan dana kekayaan negara yang mampu membeli Bitcoin dalam jumlah berapa pun. Jangan biarkan orang kaya semakin kaya, tanpa Anda,” ujar Kiyosaki.
Permintaan Institusional dan Akumulasi oleh Whale
Analis pasar juga memproyeksikan bahwa permintaan institusional akan menjadi pendorong utama kenaikan BTC pada Desember 2024. Peluncuran Bitcoin ETF yang lebih luas di AS diharapkan menjadi katalis positif bagi harga aset ini.
Selain itu, data menunjukkan bahwa selama November, para whale kripto telah mengakumulasi lebih dari 63.000 BTC. Akumulasi ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Bitcoin memiliki dukungan signifikan dari pelaku pasar besar.
Pada saat penulisan, harga Bitcoin berada di kisaran US$97.649,92, mencatat kenaikan 1,56 persen dalam 24 jam terakhir dan 40,07 persen dalam 30 hari terakhir. [st]